HEADLINE

26,1 Persen Anak Usia Sekolah Tidak Sarapan – Program Genius Sasar 500 Orang

KARAWANG, RAKA – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan masih akan melanjutkan program Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi untuk siswa (Genius). Program ini untuk dapat meningkatkan status gizi dan pengetahuan tentang pangan bergizi bagi anak-anak.
Kepala Bidang Pangan, Yazid Bustomi menyampaikan, sasaran untuk program tersebut pada tahun 2024 ada sebanyak 500 orang. Berdasarkan data ada sebanyak 8.000 HPK mulai dari tingkat SD hingga SMA akan diberikan intervensi secara optimal. “Kondisinya 10,21% PoU atau sebanyak 28,1 juta jiwa data berdasarkan BPS 2022. Studi menunjukkan upaya intervensi pangan dan gizi perlu dioptimalkan hingga 8.000 HPK (SD sampai SMA). Jadi risetnya ada 26,1 % anak usia sekolah tidak sarapan,” ujarnya, Senin (29/4).
Sekolah yang akan mendapatkan program tersebut, pertama berada di wilayah rentan pangan, ke dua tidak dalam menerima bantuan jenis pangan dari sumber dana APBN dan APBD. Hingga saat ini pihak dinas pertanian Karawang masih menunggu tata cara pelaksanaan. Selain itu untuk data calon penerima dan calon lokasi bantuan juga belum diberikan oleh pemerintah pusat. “Insya Allah pertengahan tahun ini atau awal tahun ajaran baru. Kita juga masih mencari CPCL yang tepat agar penyaluran program ini tepat sasaran. Namun, tetap kita akan memilih wilayah yang memang mengacu ke peta kerawanan pangan di pusat,” tambahnya.
Pemberian pangan bergizi akan dilaksanakan sebanyak 20 Ki dalam kurun waktu 2 bulan. Selain itu akan diberikan edukasi pangan dan gizi sebanyak 4 kali dalam waktu 2 bulan. Ia mempunyai harapan agar status gizi dan pengetahuan terkait pangan bergizi bagi anak mengalami peningkatan. “Ya, semoga dengan pemberian edukasi serta pangan bergizi kepada peserta didik ini dapat tersalurkan serta diterapkan. Dan tentunya, impact besar yang diharapkan oleh kita itu tercipta generasi emas 2024 yang sehat, aktif dan produktif,” tutupnya. (nad)

Related Articles

Back to top button