Dua Rumah Rusak Dampak Gempa Bumi di Garut

PURWAKARTA, RAKA – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.5 yang terjadi di Kabupaten Garut pada Sabtu (27/4) sekitar pukul 23.29 WIB, dampaknya terasa hingga Kabupaten Purwakarta. Akibat peristiwa itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta, mencatat ada dua bangunan rumah yang mengalami kerusakan.
Kepala Seksi Bidang Kedaruratan dan Logistik (Kasi Darlog) BPBD Kabupaten Purwakarta, Arif Sarifudin mengatakan, gempa yang terjadi di Kabupaten Garut, guncangannya juga terasa hingga Kabupaten Purwakarta.
Ia menyebut, akibat peristiwa itu, ada dua desa yang terdampak di Kecamatan Bojong. Dua desa itu adalah Desa Bojong Barat dan Desa Kertamanah. “Alhamdulillah dampaknya tidak terlalu parah, sejauh ini berdasarkan laporan terkahir, hanya ada dua rumah yang rusak,” ucapnya kepada Radar Karawang, Senin (29/4).
Arif menuturkan, kedua rumah yang mengalami kerusakan tersebut merupakan milik Wan Muhammad Ichsan (38) seorang warga Desa Bojong Barat dan Entin (44) seorang warga Desa Kertamanah. Kedua rumah itu mengalami rusak sedang di beberapa bagian bangunannya. “Kerusakannya sedang dan alhamdulillah penghuni rumah tersebut tidak ada yang terluka,” tuturnya.
Kerusakan rumah tersebut, sambung Arif, bukan seratus persen terjadi karena terkena dampak dari gempa Garut. Namun, kedua bangunan rumah tersebut memang sudah lama memiliki bagian yang rapuh, sehingga saat di guncang oleh gempa, beberapa bagian tersebut mengalami kerusakan. “Bangunannya bukan seratus persen rusak karena gempa, tapi memang kondisi bangunannya itu strukturnya sudah mulai rapuh,” ungkapnya.
Atas kejadian ini, Arif mengimbau, agar masyarakat selalu meningkatkan kewaspadaannya. Pasalnya, bencana semacam gempa susulan juga dapat terjadi kapanpun tanda kita duga. “Ya, kita mengimbau kepada masyarakat agar terus waspada, mudah-mudahan kita semua terhindar dari bencana yang dapat terjadi,” pungkasnya. (yat)