KCD Pastikan Tidak Ada Pungli pada PPDB
PURWAKARTA, RAKA – Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah IV Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat, pastikan tidak ada pungutan liar (Pungli) dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 2024.
Humas KCD Pendidikan Wilayah IV Disdik Provinsi Jawa Barat, Naufal Ridwan menegaskan, pelaksanaan PPDB SMA dan SMK tahun 2024 dipastikan terhindar dari Pungli. Pasalnya, pelaksanaan PPBD saat ini berbasis aplikasi yang telah mendapatkan pembaharuan sistem, sehingga masyarakat dapat mengetahui segala informasi mengenai PPDB secara terbuka. “PPDB ber integritas dan saya pastikan terhindar dari pungutan liar,” ucapnya saat ditemui Radar Karawang, Kamis (16/4).
Menurutnya, dengan sistem PPDB yang ketat, segala bentuk praktik Pungli dapat dihilangkan. Namun, jika masih terdapat hal semacam itu, pihaknya akan melakukan tindakan tegas. “Kita akan tidak dengan tegas sesuai undang-undang yang berlaku,” tegasnya.
Naufal menuturkan, tahapan pelaksanaan PPBD SMA dan SMK akan dimulai pada 3 Juni 2024. Namun, ia menyebut hingga saat ini kuota penerimaan masih belum bisa diberitahukan secara pasti sehingga belum bisa diketahui kapasitas daya tampung penerimaannya. “Kuota aplikasi sapa warga belum keluar dari Pergub, tapi untuk tahuh kemarin daya tampungnya mencukupi,” tuturnya.
Ia menyampaikan, PPDB dapat ditempuh melalui berbagai jalur yang disediakan. Adapun jalur tersebut diantaranya adalah jalur afirmasi KETM dengan kuota 15 persen, jalur pindah tugas 5 persen, jalur prestasi hasil lomba 5 persen, jalur prestasi nilai akademik 25 persen dan jalur zonasi 50 persen. Sedangkan untuk SMK juga tidak jauh berbeda, hanya saja jalur zonasi diganti jalur prioritas terdekat. “SMK memiliki 10 persen untuk prioritas terdekat, baik itu sekolah negeri atau sekolah swasta,” ujarnya.
Naufal mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah melakukan tahapan sosialisasi mengenai persiapan pelaksanaan PPDB tahun 2024 terhadap setiap sekolah SMA dan SMK yang berada dalam wilayahnya. “Kita masih lakukan tahap sosialisasi dengan kepala sekolah SMA dan SMK, besok juga kita akan ada sosialisasi di Subang,” pungkasnya. (yat)