HEADLINE

Hipertensi Jadi Penyakit Terbanyak di Puskesmas Purwakarta

PURWAKARTA, RAKA – Hipertensi atau tekanan darah tinggi menjadi penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat Kecamatan Purwakarta. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Purwakarta mencatat, dalam satu bulan terkahir, sedikitnya terdapat 375 orang mengalami hipertensi di wilayah Kecamatan Purwakarta.
Kasubag TU UPTD Puskesmas Purwakarta, Dadang Sudarna menuturkan, berdasarkan catatan yang dimilikinya, dalam satu bulan terakhir, penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat di Kecamatan Purwakarta adalah Hipertensi yakni 375 kasus. Adapun penyakit terbanyak lainnya yang diderita oleh masyarakat Kecamatan Purwakarta dalam satu bulan terkahir adalah ISPA dan Dispepsia, masing-masing sebanyak 333 dan 256 kasus. “Kalau satu bulan terkahir yang tertinggi itu Hipertensi kedua ISPA dan yang ketiga Dispepsia,” tuturnya kepada Radar Karawang, Senin (20/5).
Dadang mengungkapkan, berdasarkan rekapan data UPTD Puskesmas Purwakarta, sepanjang tahun 2023 setidaknya tercatat ada sebanyak 3119 kasus hipertensi yang terjadi di wilayah Kecamatan Purwakarta. Hal tersebut menandakan bahwa Hipertensi masih menjadi momok menakutkan bagi masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Purwakarta. “Dari data tahun 2023, hipertensi menjadi penyakit kedua terbanyak di Kecamatan Purwakarta, angkanya masih di bawah ISPA,” ungkapnya.
Menurutnya, tingginya angka hipertensi di wilayah Kecamatan Purwakarta disebabkan oleh pola hidup masyarakat yang kurang baik. Sebab, buruknya pola hidup seseorang sangat berpengaruh terhadap resiko penyakit yang dideritanya, terutama hipertensi. “Pola hidup kita kan semau kita kadang-katang, merokok, asupan makanan, jarang olahraga, itu sangat berpengaruh,” ujarnya.
Adapun langkah yang dilakukan oleh pihak UPTD Puskesmas Purwakarta, tambah Dadang, diantaranya adalah dengan memberikan edukasi dan penyuluhan rutin kepada masyarakat. Hal tersebut dilakukan untuk menyadarkan masyarakat agar dapat menjalani pola hidup yang sehat. “Kita berikan penyuluhan kepada mereka agar dapat menjaga pola hidupnya,” pungkasnya. (yat)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button