Uncategorized

Jamaah Penuh, Ingin Salat Berjamaah di Masjid Nabawi Harus Datang 2 Jam Lebih Awal

Radarkarawang.id- Rombongan calon jamaah haji Indonesia yang tiba di Madinah terus mengalir, bahkan jamaah haji dari berbagai negara di dunia pun sudah berdatangan. Kondisi ini membuat kota Madinah semakin ramai. Bahkan, agar bisa ikut salat berjamaah di Masjid Nabawi, jamaah harus datang 2 jam lebih awal sebelum adzan.

Saat waktu salat datang, nyaris tak ada tempat yang tersisa di dalam masjid. Orang yang datang tepat adzan berkumandang, dipastikan akan kesulitan masuk ke area masjid. Jika ingin bisa salat di dalam masjid, harus datang 1-2 jam sebelum adzan,” kata Mardi Taman, jamaah asal embarkasi Surabaya.

Tidak hanya itu, selama berada di kawasan Masjid Nabawi, jamaah harus menataati aturan yang berlaku di sana. Baru-baru ini, dua jamaah haji asal Indonesia harus berurusan dengan askar/polisi Arab Saudi. Dua jamaah asal embarkasi Surabaya itu dianggap melanggar aturan berkerumun serta membentangkan spanduk berlogo. Beruntung, berkat negosiasi oleh panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) Arab Saudi Kementerian Agama (Kemenag), keduanya akhirnya dibebaskan.

Anggota Tim Media Center Kemenag Widi Dwinanda mengatakan, pemerintah Arab Saudi menerbitkan sejumlah peraturan yang harus menjadi perhatian jamaah haji Indonesia saat berada di kawasan Masjid Nabawi di Madinah maupun Masjidilharam, Makkah. Salah satunya, jamaah dilarang membentangkan spanduk dan bendera di Tanah Suci. ”Otoritas Saudi melarang keras pengibaran spanduk, bendera penanda-penanda tersebut, termasuk membentangkan bendera Merah Putih sekalipun,” terang Widi.

Jamaah haji juga diingatkan untuk tidak berkerumun lebih dari lima orang di area Masjid Nabawi dan Masjidilharam. ”Kepada ketua kloter, perangkat kloter, serta para kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah (KBIHU) agar terus memberikan edukasi kepada jamaahnya perihal ketentuan-ketentuan yang ditetapkan otoritas pemerintah Saudi,” lanjutnya. (asy)

Related Articles

Back to top button