Uncategorized

Kabel Listrik di Sungaiterong Berbahaya

BATUJAYA, RAKA – Kabel listrik PLN di Dusun Sungaiterong, Desa Karyabakti, Kecamatan Batujaya dinilai berbahaya. Kabel yang berada persis di pinggir jalan itu menjulur ke bawah dan bisa disentuh orang dibawahnya. Sementara batang bambu yang jadi tiangnyapun sudah miring dan nyaris tumbang. “Kami tidak tahu apakah aliran listrik yang mengalir di kabel ini tinggi atau rendah. Tetapi yang jelas saat ini kami ketakutan karena posisinya sangat rendah dan bisa kami sentuh dari bawah,” ucap Sulaeman (42), warga Disim Sungaiterong, Desa Karyabakti, Jumat (11/1).

Hal paling mengkhawatirkan, sebut Sulaeman, jika malam hari, sekitar lokasi sama sekali tidak ada lampu penerang jalan sehingga pengendara yang melintas tidak bisa melihat kabel menjuntai yang berada di pinggir jalan. “Khawatir saja tersangkut kabel itu, karena kami juga tidak bisa melihat posisi kabel jika malam hari lantara tidak ada penerang jalannya,” tambahnya.

Masih dikatakan Sulaeman, agar kabel itu tidak semakin rendah jatuhnya warga menahannya dengan batang bambu. Tetapi kabelnya terlalu berat sehingga bantang yang digunakan untuk menyanggapun akhirnya miring. “Harus tiang beton seperti di dusun-dusun lain, jadi kuat menahan kabelnya. Kalau batang bambu ya tidak kuat,” tandas Sulaeman.

Dikatakan Sulaeman, batang bambu itu digunakan selain untuk menahan kabel juga sebagai tanda posisi kabel sehingga warga yang melintas menggunakan motornya bisa mengira-ngira posisi kabel listrik. “Niatnya sih untuk menghindari kabel dari jangkauan pengendara motor saja supaya lebih tinggi posisi kabelnya,” ucap Sulaeman dan mengatakan posisi kabel dengan jalan raya hanya berjarak sekitar dua meter.

Bahayanya lagi, jelas Sulaeman, jika batang bambu itu patah atau tumbang maka kabel listrik akan jatuh ke sawah dan bersentuhan dengan air. Akibatnya siapapun bisa kesetrom jika kakinya menyentuh sawah, terutama petani yang memang kerjanya disawah. Untuk itu warga berharap supaya PLN bisa memasang tiang beton sehingga tidak membahayakan warga.

Warga lainnya Maman mengatakan sering membenahi kabel listrik yang menjuntai dengan menjoloknya menggunakan bambu mesti diakuinya itu berbahaya bagi dirinya. Itu dilakukannya karena takut kabelnya jatuh ke sawah dan membahayakan petani. “Yang lebih mengkhawatirkan itu jika ada kabel yang terkelupas,” ucapnya. (rok)

Related Articles

Back to top button