HEADLINE

Kelompok Tani Dapat Bantuan 33 Unit Traktor Roda Dua

Oktober Targetkan 3.600 Ton Beras

PURWAKARTA, RAKA – Pemerintah Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) menyalurkan 33 unit hand traktor roda dua kepada sejumlah kelompok tani di Kabupaten Purwakarta. Penyaluran bantuan tersebut dilakukan untuk mempercepat pengolahan tanah dan ketertinggalan masa tanam.
Kepala Dispangtan Kabupaten Purwakarta, Sri Jaya Midan menyebutkan bahwa pemberian 33 unit hand traktor kepada kelompok tani tersebut, merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian RI.
Pria yang akrab dipanggil Midan itu menyampaikan, pemberian puluhan unit hand traktor itu diharapkan bisa mempercepat pengolahan tanah dan ketertinggalan di masa tanam. Pasalnya, pihaknya menargetkan hingga Oktober mendatang, produksi beras di Kabupaten Purwakarta bisa mencapai 3.600 ton. “Bantuan ini untuk mempercepat pengolahan tanah sehingga target 3.600 ton beras di bulan Oktober nanti bisa tercapai,” ucapnya usai pemberian bantuan traktor di Kantor Dispangtan Purwakarta, Jum’at (7/6).
Selain itu, Midan mengungkapkan, ke depannya, bantuan lainnya dari pemerintah juga akan diajukan secara bertahap. Seperti bantuan benih misalnya. Dari luas lahan tanam sekitar 17.900 hektar dan yang telah dibantu baru sekitar 6.000 hektar. “Secara bertahap nanti sesuai dengan anggaran dan arahan dari kementerian,” ungkapnya.
Termasuk bantuan traktor, sambung Midan, bukan hanya 33 unit yang diberikan. Secara keseluruhan sudah 123 unit yang diberiakan, adapun nanti jika ada petani lainnya yang membutuhkan pihaknya akan mengusulkannya kembali termasuk program-program yang lain seperti irigasi, usaha tani dan lainnya. Sebab, nantinya anggaran kementrian akan terus bertambah.
Selain itu, menurutnya dampak El nino beberapa waktu lalu mengakibatkan masa tanam mengalami minus diangka 2.800 ton. Berdasarkan hal itu, Ia menyebut, tahun ini targetnya 3.600 ton dan sudah terealisasi 2.900 ton. “Artinya ini sudah 77 persen dari minus tersebut sudah terpenuhi dari program percepatan ini. Alhamdulillah kita selalu di support oleh Pak Pj Bupati,” ujarnya.
Selain pemberian bantuan traktor, Midan menuturkan bahwa tanaman juga perlu dilakukan perawatan dan pemeriharan dari organisme pengganggu tumbuhan. Untuk itu, pihaknya menyediakan dua drone untuk pengendalian hama terhadap tanaman. “Kita sudah fasilitasi tinggal prosesnya saja. Itu ada dua drone untuk pengendalian OPT. Nanti jika terjadi serangan hama penyakit secara masif kita akan gunakan itu,” tuturnya.
Ia juga menambahkan, ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat diharapkan mampu menekan angka inflasi di daerah. Karena dengan jaminan ketersediaan pangan maka harga-harga bisa terkendali dan bisa dijangkau masyarakat. “Ketersediaan pangan di daerah juga merupakan salah satu cara untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Untuk itu, diperlukan juga alat-alat mesin pertanian. Nah dalam hal ini pemerintah hadir untuk para petani dan kelompok tani,” pungkasnya. (yat)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button