PKB Putuskan Arah Koalisi Akhir Juni
KARAWANG, RAKA – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Karawang hingga sekarang masih dalam tahap menjalin komunikasi dengan semua partai politik dan tokoh yang akan menjadi bakal calon kepala daerah.
Ketua DPC PKB Karawang, Rahmat Hidayat Djati menyampaikan menginginkan keterlibatan dalam mengelola pemerintahan di Kabupaten Karawang. Hal itu untuk memastikan seluruh agenda dan program pembangunan yang telah di bahas dapat terlaksana. “PKB ingin ikut serta mengelola jalan nya pemerintahan Kabupaten Karawang kedepan untuk memastikan semua agenda dan program pembangunan yang digagas PKB dapat terlaksana. Itulah alasan PKB ingin mengajukan kader untuk bisa ikut maju dalam pilkada 2024 yang akan datang,” ujarnya, Senin (10/6).
Terkait nama bakal calon bupati dan wakil bupati akan ditentukan setelah proses komunikasi usai dilakukan. Rahmat melanjutkan hasil proses komunikasi akan diumumkan pada akhir Juni. Setelah itu proses akan dilanjutkan dengan melakukan deklarasi. “Soal apakah jadi bupatinya atau wakil bupati itu nanti dua bulan kedepan hingga awal Agustus akan dapat disimpulkan setelah melalui komunikasi politik dengan berbagai partai dan tokoh-tokoh yang juga akan maju di pilkada 2024. Sedang dalam proses komunikasi politik ya , mungkin sampai akhir bulan ini baru akan ada kesimpulan,” tambahnya.
Rahmat menjelaskan untuk PKB saat ini mempunyai 9 program yang akan diperjuangkan untuk mensejahterakan masyarakat. “Pertama semarak usaha rakyat (9.000 wirausaha baru), Samisade (Satu miliar satu desa dari APBD untuk kegiatan sosial, kemasyarakatan, kebudayaan dan keagamaan), Tugu Karawang (Peningkatan tunjangan guru, penyuluh agama, kuncen, hingga pekerja sosial), Sapusade ( Satu puskesmas rawat inap untuk setiap satu desa), Peta Karawang ( Peningkatan infrastruktur desa dan kelurahan ), Pendekar (Pemekaran desa dan kelurahan yang penduduknya diatas 6.000), Smart Karawang (Gratis PAUD, TK, SD hingga perguruan tinggi), Peka Karawang (Peningkatan fasilitas pendidikan kebudayaan dan keagamaan), Penabur Ketenangan (Peningkatan kesejahteraan buruh, petani, nelayan, dan tenaga kerja),” tutupnya. (nad)