Karawang Ditarget Turunkan Stunting 10,7 Persen
KARAWANG, RAKA – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) melakukan rapat koordinasi untuk membahas hasil audit kasus stunting yang telah berlangsung ketika Mei 2024. Kepala DPPKB Karawang, Sofiah mengatakan, pelaksanaan audit kasus stunting dalam satu tahun berlangsung selama 2 kali dan di semester 1 telah usai dilaksanakan ketika Mei 2024. Hasil dari audit tersebut ditemukan adanya bayi di bawah dua tahun yang membutuhkan tindaklanjuti secara cepat. “Target dari provinsi di Karawang harus turun 10,7 persen. Kalau audit stunting di aturan dilaksanakan satu tahun 2 kali, untuk semester pertama kita sudah laksanakan di Bulan Mei kemarin ke locus stunting. Ditemukan anak yang harus ditindaklanjuti segera, hasil desiminasi kita akan laporkan ke bupati,” ujarnya, Selasa (11/6).
Ia menyebutkan, untuk Baduta yang membutuhkan penanganan secara cepat ada sebanyak 1 anak yang berada di Kecamatan Karawang Timur. Tindaklanjut akan dimulai dari pendamping keluarga, kemudian pemeriksaan bayi tersebut. Tidak hanya itu, tim pun melakukan koordinasi dengan sejumlah rumahsakit, ketika memerlukan pelayanan kesehatan dari fasilitas kesehatan seperti rumahsakit tipe B dan C. “Ada 1 bayi di bawah dua tahun yang memang harus segera ditangani kepada pendamping keluarga, puskesmas untuk segera dirujuk ke fasilitas kesehatan. Mudah-mudahan tidak terulang lagi. Baduta tersebut ada di Kecamatan Karawang Timur,” tambahnya.
Sofiah menjelaskan, lokasi audit stunting semester 1 tahun 2024 berada di Kecamatan Karawang Timur dan Klari. Jumlah sasaran terdiri dari pasangan usia subur sebanyak 2 orang, ibu hamil sebanyak 5 orang, untuk balita sebanyak 6 orang dan untuk Bufas sebanyak 4 orang. Ia melanjutkan untuk calon pengantin berada di Desa Sumurkondang, Kecamatan Klari ada 1 orang dan di Desa Kondangjaya, Kecamatan Karawang Timur ada 1 orang. Sasaran ibu hamil berada di Kecamatan Klari sebanyak 2 orang dan Karawang Timur ada 1 orang. Selanjutnya untuk ibu bersalin berada di Kecamatan Klari ada 2 orang dan Karawang Timur ada 1 orang. Selanjutnya untuk balita di Kecamatan Klari sebanyak 2 orang dan Karawang Timur sebanyak 2 orang. “Untuk tahun ini locus audit stunting kita lakukan di Kecamatan Klari dan Karawang Timur dengan jumlah sasaran 17 orang,” tutupnya. (nad)