Dua Hari Korban Tenggelam Belum Ditemukan
PURWAKARTA, RAKA – Seorang bocah berusia 4,5 tahun dikabarkan hilang diduga tenggelam di kolam jaring apung (KJA) Zona VI Waduk Jatiluhur tepatnya di wilayah Desa Kertamanah, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta pada Minggu (10/6). Hingga Selasa (11/6) bocah bernama M. Rizki Multazam yang merupakan warga Kampung Madang, Desa Kertamanah, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta tersebut masih belum diketahui nasibnya. Hingga saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.
Kapolres Purwakarta melalui Kepala Satuan Polisi Perairan dan Udara (Kasat Polairud), AKP Darmaji mengatakan, pihaknya mendapat laporan orang tenggelam, sekira pukul 16.00 WIB. “Berdasarkan informasi dari masyarakat korban tenggelam terjadi di Perairan Waduk Jatiluhur, Desa Kertamanah, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, persisnya di kolam Mujiyono yang berada di zona VI,” ucapnya, Selasa (11/6).
Ia menuturkan, berdasarkan keterangan orang tua korban, saat itu korban sedang bermain di kolam ikan KJA dan sedangkan sang aya sedang memeriksa jaring kolam. Adapun ibu korban sedang berada di dalam rumah bersama kakak korban. “Bapaknya melihat sebelum tenggelam, korban sedang bermain tali perahunya depan pondok KJA tesebut. Namun, setelah bapaknya kembali ke dalam pondok tersebut tidak menemukan anaknya,” jelas Darmaji.
Darmaji mengungkapkan, seorang anak bisa bermain di KJA tersebut karena memang kelurga korban sudah bertempat tinggal di pondok KJA tersebut selama 17 tahun. Hingga saat ini korban hilang masih dalam pencarian Tim SAR gabungan yang terdiri dari Satpoalirud Polres, Sat Brimob Sukasari, Basarnas, Damkar Purwakarta dan nelayan sekitar. Ia menyebut, pencarian akan terus dilakukan hingga satu Minggu ke depan. “Hari ini merupakan pencarian hari ke tiga. Untuk Kendala yang dihadapi karena kedalaman TKP lebih dari 75 meter, sehingga tidak bisa dilakukan penyelaman. Namun, kami barusan melakukan pengadukan atau manuver cirkel menggunakan Kapal Polairud dan Basarnas, diharapkan ombak yang terbentuk bisa membuat tubuh korban yang berada di dasar danau muncul ke permukaan,” jelasnya.
Ia menambahkan, meski pencarian terus dilakukan, namun dirinya belum bisa memastikan terkait akan dilakukannya perluasan area pencarian korban. Sebab, keputusan tersebut menunggu hasil laporan harian. “Hari ini kita masih melakukan penyisiran di tempat korban dikabarkan tenggelam. Nantinya apakah diperluas atau tidak, kita juga masih menunggu hasil koordinasi dan evaluasi harian,” pungkasnya. (yat)