Rencanakan Aksi Teror Pakai Peledak
CIKAMPEK RAKA- Seorang pria yang baru satu bulan ngontrak di wilayah RT 12, RW 5, Dusun Barat Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek diduga sebagai teroris. Pria yang diamankan Densus 88 kesehariannya sebagai penjual bubur sumsum yang setiap hari mangkal di depan Kantor Desa Cikampek Pusaka, Kecamatan Cikampek. Sejumlah barang diamankan, seperti serbuk putih, kuning dan buku.
Ketua RT 12, RW 5, Dusun Barat, Desa Kamojing mengatakan, bahwa pelaku setiap hari berjualan bubur sumsum pada pagi dan sore hari di depan Kantor Desa Cikampek Pusaka. Dirinya pun bahkan sempat membeli dagangannya. “Saya juga sempat beli, orangnya ngawur sering ngomong sendiri jualan juga, jualan juga headset tidak pernah dilepas. Kemarin masih jualan dan baru hari ini saja engga jualan. Biasanya kalau jualan, kalau pagi jam 6.30 WIB sudah mangkal sampai jam 10.00 WIB dan sorenya sekitar jam 14.00 WIB sampai sore,” tuturnya, Sabtu (15/6).
Sementara itu, pengurus kontrakan yang juga Ketua RW 05, Desa Kamojing Rawan mengatakan, bahwa pelaku baru mengontrak sekitar satu bulan yang lalu. Setiap diminta indentitas, pelaku selalu tidak memberi, bahkan pelaku tidak menyebutkan namanya sekali pada saat akan mengontrak. “Dia mulai masuk tanggal 12 Mei, baru satu bulan. Kemarin tanggal 12 (Juni) baru bayar lagi Rp 450 ribu. Sudah dua kali diminta identitas tetapi tidak memberi, tidak ada KTP. Di sini dia sendirian, setiap hari jualan candil dan bubur sumsum, biasanya mangkal di depan majelis, depan Kantor Desa Cikampek Pusaka,”terangnya.
Rawan menjelaskan, saat dilakukan penggeledahan kontrakan pelaku oleh Densus 88 Antiteror, dirinya tidak melihat petugas membawa senjata yang ada di dalam kontrakan, petugas hanya membawa serbuk warna kuning dan putih dan buku catatan. Menurutnya, rumah yang digeledah hanya kontrakan yang menjadi tempat tinggal pelaku. “Yang saya tahu yang digeledah rumah ini saja (kontrakan pelaku), ini tidak digeledah, ini rumah saya,” tuturnya.
Terpisah, Karopenmas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andik menuturkan, pelaku merencanakan melakukan aksi teror dengan menggunakan bahan peledak. ”Selain itu, turut diamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak yang akan digunakan tersangka dalam melakukan aksi teror,” singkatnya.(zal/jpg)