Purwakarta

Pasanggiri Mojang Jajaka Purwakarta Dimulai

PURWAKARTA, RAKA – Ajang tahunan bergengsi yang melibatkan pemuda-pemudi yakni Pasanggiri Mojang Jajaka Purwakarta 2024, saat ini telah resmi dibuka. Ajang tersebut merupakan sebuah wadah yang memberikan kesempatan bagi para pemuda-pemudi Purwakarta untuk menunjukkan bakat dan potensinya terutama terhadap kebudayaan Sunda. Pasanggiri Mojang Jajaka Purwakarta tersebut akan berlangsung dari tanggal 1 Juli hingga 22 Juli mendatang.
Ketua Pelaksana Pasanggiri Mojang Jajaka Purwakarta 2024, Rafi Sugema mengatakan, rangkaian kegiatan Pasanggiri Mojang Jajaka Purwakarta 2024 akan dimulai dengan audisi sebagai tahap awal. Audisi tersebut sebagai seleksi untuk memilih peserta yang memenuhi syarat dan memiliki potensi terbaik. “Kemudian nanti para finalis akan mengikuti sesi photo shoot profesional untuk memperkenalkan diri mereka,” ucapnya, Senin (1/7).
Ia menjelaskan, para finalis nantinya juga akan menjalani karantina indoor dan outdor untuk menjalani pelatihan secara intensif sebelum terpilih menjadi Mojang Jajaka Purwakarta 2024. Hal tersebut dilakukan guna mengasah pengetahuan dan keterampilan para finalis. “Peserta akan menjalani karantina dan mendapatkan berbagai pelatihan untuk memantaskan diri mereka menjadi Mojang Jajaka Purwakarta,” jelasnya.
Setelah itu, lanjut Rafi, para peserta juga akan diajak untuk melakukan tour ke berbagai destinasi di Purwakarta untuk diperkenalkan berbagai kendahan budaya lokal Purwakarta. “Mojang Jajaka yang terbaik akan dinobatkan pada malam puncak grand final nanti,” ujarnya.
Rafi mengungkapkan, tahun ini, pihaknya telah mempersiapkan rangkaian kegiatan yang menarik dan bermanfaat bagi para peserta. Dirinya berharap dapat melihat lebih banyak talenta muda yang siap berkontribusi untuk kemajuan Purwakarta.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Mojang Jajaka Purwakarta (PMJP), Ihsan Maulana menambahkan, dirinya merasa senang atas pembukaan pendaftaran Pasanggiri Mojang Jajaka Purwakarta tahun ini. Ia menyebut bahwa Pasanggiri Mojang Jajaka tidak hanya menjadi ajang kompetisi, melainkan juga menjadi wadah untuk mengembangkan diri, meningkatkan rasa percaya diri, serta memperkuat rasa cinta terhadap budaya Sunda. “Kami sangat antusias menyambut para peserta yang penuh semangat dan berbakat. Semoga dapat lahir talenda muda Purwakarya yang cinta terhadap budaya Sunda,” pungkasnya. (yat)

Related Articles

Back to top button