HEADLINE

Pesta Miras Oplosan Berujung Maut

2 Tewas, 3 Dirawat di Rumah Sakit, 4 Dirawat di Rumah

CIKAMPEK, RAKA- Sembilan warga Desa Cikampek Selatan, Kecamatan Cikampek menjadi korban miras oplosan. Rata-rata korban berstatus sebagai pelajar. Dari peristiwa itu dua orang meninggal dunia dan sisanya masih dalam perawatan di rumah sakit dan perawatan di rumah korban.
Pejabat kepala Cikampek Selatan Asep Sopandi mengatakan, peristiwa mabuk oplosan yang dilakukan sejumlah remaja di Desa Cikampek Selatan terjadi pada Sabtu malam (6/7) sekitar pukul 23.00 WIB. Awalnya korban membeli bahan oplosan itu melalui media instragram dengan sistem Cash On Delivery (COD). “Lalu melakukan COD an di depan sekolah Pamor Cikampek. Awalnya beli satu botol cuma kurang, akhirnya beli lagi sampai empat botol sampai Subuh. Oplosan itu seperti terdapat bahan kimia,” terangnya, Rabu (10/7).
Dalam peristiwa itu, sebanyak sembilan orang yang menjadi korban miras oplosan. Dari sembilan korban itu delapan orang laki-laki dan satu orang perempuan serta rata-rata mereka masih berstatus sebagai pelajar di Kabupaten Karawang. “Dua orang meninggal dunia atas nama Muhammad Dilan kelahiran tahun 2008 dan Bambang Riadi Setiawan, kelahiran tahun 2005. Kedua korban meninggal pada Senin dan Selasa,” terangnya.
Lanjut Asep, korban lainnya saat ini tengah mendapat perawatan di rumah sakit Karya Husada dan Saraswati serta terdapat juga korban yang dilakukan perawatan tradisional di rumahnya. Menurutnya, pemerintah desa menyarankan kepada korban yang sedang dirawat di rumah untuk dilarikan ke rumah sakit meskipun tidak ada keluhan apa pun sehingga tidak korban meninggal kembali. “Tiga korban yang dirawat di rumah sakit Rehan, Sendi dan Kibul dan empat orang lainnya dirawat tradisional di rumah atas nama Ilham, Faldi, Andin, Albet,” tuturnya.
Menurutnya, dalam mencegah peristiwa ini terjadi kembali, ke depannya pemerintah desa akan membentuk posyandu remaja, membentuk duta narkoba, dan mengaktifkan pos siskamling serta melakukan pembinaan kepada para remaja. “Kami pun akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian, dan TNI serta dari pihak sekolah juga. Kami pun akan menghimbau kepada orang tua- orang tua yang mempunyai anak usia dini dan anak yang masih duduk di bangku SMP untuk dipantau pergaulannya,” tutupnya. (zal)

Related Articles

Back to top button