Purwakarta

Pelayanan KB Targetkan 1.831 Akseptor

PURWAKARTA, RAKA – Untuk mendorong peningkatan kualitas hidup dan ketahanan keluarga, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, lakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) secara serentak di 135 fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun milik swasta yang berpraktek secara mandiri. Pelayanan tersebut dipusatkan di Puskesmas Kecamatan Plered dan ditargetkan dapat menyasar 1.831 akseptor di Kabupaten Purwakarta.
Pj Bupati Purwakarta, Benni Irwan mengatakan melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencara (DPPKB), Dinas Kesehatan, berserta berbagai mitra kerja lainnya pihaknya tengah melaksanakan pelayanan KB secara serentak sebagai upaya kepedulian terhadap masyarakat. “Kegiatan Ini kita laksanakan di seluruh wilayah di Kabupaten Purwakarta, tercatat kurang lebih 135 fasilitas kesehatan, baik yang punya pemerintah maupun yang pihak swasta dan termasuk juga yang dilakukan melalui kegiatan mandiri bidang di seluruh Kabupaten Purwakarta,” ucapnya, saat di Puskesmas Kecamatan Plered, Rabu (10/7).
Benni menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilakukan sebagai dasar untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat perihal pentingnya mengatur dan mengelola keluarga dalam keluarga berencana. “Jadi keluarga itu direncanakan mau seperti apa, mau bagaimana, apa yang mau dicapai, apa yang mau dituju, banyak aspek tentunya yang perlu direncanakan itu, salah satunya mengenai kelahiran anak, kesehatan ibu dan anak,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa edukasi tersebut dilakukan melalui suatu pendekatan tentang pemanfaatan atau penggunaan alat kontrasepsi. Dalam kegiatan tersebut, ia menyebut, pihaknya menargetkan adanya ribuan akseptor yang melakukan pelayanan tersebut. “Ada 1.831 akseptor target hari ini, mudah-mudahan bisa tercapai, ini dipilih oleh Kepala DPPKB, jumlahnya bersamaan dengan hari lahirnya Kota Purwakarta. 1.831 dibagi 4 kategori, ada yang dengan IUD, implant, suntik dan pil. Kita mendorong ini bisa terlaksana dengan baik,” tuturnya.
Menurutnya, target tersebut harus tercapai agar masyarakat di Purwakarta dapat memiliki keluarga dan anak-anak yang lebih sehat. Selain itu, dengan tercapainya hal tersebut, diharapkan masyarakat di Purwakarta, umumnya di Indonesia dapat memiliki daya saing tinggi terhadap negara lainnya. “Jadi kita harus berdiri sama tinggi dengan negara-negara yang lain di dunia. Mudah-mudahan ini bisa terlaksana, harapan-harapan yang kita siapkan ini,” ujarnya.
Benni juga menambahkan bahwa dengan kegiatan tersebut, pihaknya ingin memastikan anak-anak di Purwakarta berada dalam kondisi normal dan sehat setidak-tidaknya pada usia seribu hari setelah kelahiran. “Jadi dengan ini, diberikan upaya penanganan stunting pada waktu yang sama bisa kita lakukan,” pungkasnya. (yat)

Related Articles

Back to top button