KARAWANG

Target Jadi Kabupaten Kreatif, Disparbud Kumpulkan Berbagai Elemen Masyarakat

KARAWANG, RAKA – Setelah melakukan rapat koordinasi bersama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 28 Juni, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karawang mengadakan rapat koordinasi dengan beberapa stakeholder pentahelix yang terlibat dalam pembentukan Kota/Kabupaten Kreatif pada Selasa (16/7) di aula kantor dinas.
Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang H.Jaeni, membuka acara tersebut dan menyampaikan. “Kami sedang giat-giatnya mendorong para Kepala Bidang Lingkup Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk selalu kreatif, inovatif dan mengembangkan pola kolaborasi serta mengajak tanggung jawab bersama dalam pembangunan di bidang kepariwisataan, kebudayaan dan pengembangan ekonomi kreatif,” katanya, Selasa (16/7).
Berdasarkan hasil evaluasi uji petik tahun sebelumnya, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disparbud Fazriyan Wardani Adhitya menambahkan, masih terdapat kekurangan dalam pembuatan video profil dan pengisian borang ekosistem. Maka pada tahun 2024, pemerintah akan mulai menyusun narasi yang dapat menggambarkan Karawang dari awal hingga akhir. “Untuk kegiatan rapat kita hari ini, kita ada upaya tahun ke dua untuk menjadikan Karawang sebagai kabupaten kreatif. Berdasarkan evaluasi tahun kemarin, kita lemahnya dalam kegiatan pengisian borang dan video profil. Ada penilaian cinemafotografi yang masih kurang, narasi cerita dari awal hingga akhir belum menjadi rangkaian sejarah Karawang,” ujarnya.
Selama ini untuk penampilan seni pertunjukkan masih dilakukan secara masing-masing, maka dari itu pemerintah Karawang melalui Disparbud akan merencanakan pertunjukkan Opera. “Yang dimaksud Opera ini penggabungan dari berbagai aktivitas seni pertunjukkan yang ada menjadi sebuah narasi cerita. Misalnya dulu Karawang ini masyarakatnya petani berarti menggambarkan kondisi pertanian di Karawang lalu latar belakang tari jaipong berasal dari tari ketuk Tilu. Belajar dari kesalahan tahun sebelumnya, mudah-mudahan kita bisa memperbaiki,” jelasnya.
Ia melanjutkan untuk pelaksanaan kegiatan opera direncanakan pada bulan September ketika Hari Ulang Tahun (HUT) Karawang. Pertunjukan itu akan berlangsung selama 1 hingga 2 jam. Ketika proses penyusunan kegiatan, Disparbud akan melibatkan semua bidang kesenian di seni pertunjukkan untuk membuat naskah. “Minggu depan kita sudah mulai latihan untuk mengerjakan,” paparnya.
Di tempat yang sama, akademisi Unsika Sony Hersona mengatakan, Pertunjukan opera pun dapat dimanfaatkan sebagai tempat untuk mensosialisasikan Karawang sebagai Kota Pangkal Perjuangan. Hal itu disebabkan oleh masih banyak masyarakat yang belum mengetahui sejarah di Karawang. “Untuk mengarah ke kabupaten kreatif harus tahu terlebih dahulu potensi yang dimiliki dan sudah dikaji. Kemudian kajian tentang pelaku ekonomi kreatif, mengetahui kendalanya, fenomenanya, jadi kajian akan menghasilkan jawaban tentang itu. Kami akan koordinasi dengan dinas terkait untuk mengkaji yang paling penting terlebih dahulu agar tidak salah menganggarkan dan mengambil keputusan. Untuk kabupaten kreatif kita perlu mengkaji potensi ekonomi kreatifnya, paling tidak kita mempunyai satu sub sektor unggulan. Karawang ini adalah kota pangkal perjuangan, tetapi masih banyak orang yang belum tahu. Maka kita harus mensosialisasikan hal itu dengan dikemas melalui pertunjukan opera. Kita sosialisasikan agar menarik masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Utama Komite Ekonomi Kreatif Karawang, Rahmat Wiguna menyampaikan sebelum menggelar pertunjukan opera, maka diperlukan penyelenggaraan beberapa kegiatan seni pertunjukkan di berbagai tempat terlebih dahulu. Ia mengatakan kegiatan penampilan seni pertunjukkan direncanakan akan diselenggarakan secara rutin. “Persiapan untuk pengisian borang kata kreatif. Untuk menuju kata kreatif unggulannya subsektor seni pertunjukan, maka kita mengambil seni pertunjukan tradisional dan modern untuk digelar secara rutin di berbagai tempat dan menampilkan seni pertunjukan. Baru mau dibentuk dan masih membutuhkan observasi terlebih dahulu. Akan digelar seni pertunjukan di Bale Indung dalam bulan Juli,” tutupnya. (nad)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button