HEADLINE

Minyakkita Langka, Minyak Curah Jadi Naik

PURWAKARTA, RAKA – Sejak adanya rencana kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) terhadap minyak goreng kemasan Minyakita beberapa waktu lalu, kini minyak goreng kemasan dengan harga murah tersebut semakin langka dipasaran. Imbasnya, masyarakat beralih menggunakan minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan lain yang harganya lebih mahal. Kelangkaan Minyakita dengan jangka waktu yang cukup panjang, kini menyebabkan terjadinya dampak lain. Seperti yang terpantau di Pasar Rebo Purwakarta misalnya. Dampaknya di pasar tersebut, harga minyak goreng curah kini mulai merangsek naik. Dari semula harganya Rp17 ribu, kini menjadi Rp18 ribu per liternya.
Salah satu pedagang, Uus (35) mengatakan bahwa minya goreng kemasan Minyakita telah tidak ada di pasaran sejak wacana kenaikan HET terhadap minyak tersebut pada beberapa waktu lalu. Sejak saat itu, masyarakat mulai beralih menggunakan minyak lainnya meskipun dengan harga yang lebih mahal. “Semenjak dari pas mau naik aja bandrolnya. Sampai sekarang stoknya belum ada,” ucapnya, Selasa (16/7).
Uus mengaku tidak mengetahui apa yang menyebabkan minyak goreng dengan merek Minyakkita itu langka. Namun, kini masyarakat telah beralih menggunakan minyak goreng curah ataupun minyak goreng kemasan lainnya. “Sekarang belinya curahan, sama ada beberapa yang kemasan lain,” ungkapnya.
Uus menuturkan bahwa dengan beralihnya masyarakat menggunakan minyak curah, kini minya tersebut juga mulai mengalami kenaikan harga secara perlahan. “Ini juga mulai naik sedikit, tadinya 17 ribu sekarang naik jadi 18 ribu,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu pembeli, Acih (46) mengaku bahwa dirinya merasa kecewa lantaran minyak goreng kemasan dengan harga murah masih belum ada di pasaran. Selain itu, ia juga mengeluhkan terkait adanya kenaikan harga dari minya curah. “Iyah kecewa, semuanya pada naik, gak turun-turun,” pungkasnya. (yat)

Related Articles

Back to top button