HEADLINE

Sejumlah ASN di Purwakarta Tidak Disiplin

Asik Nongkrong dan Main Game Saat APEL

PURWAKARTA, RAKA – Upacara hari jadi Purwakarta yang dirangkaikan dengan Amanat Perintah Evaluasi Langsung (APEL) disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilaksanakan pada Rabu (17/7) bertempat di Taman Pasanggrahan Padjajaran, nampaknya belum dapat diimplementasikan secara nyata. Pasalnya, kegiatan yang bertajuk APEL disiplin ASN tersebut tidak berbanding lurus dengan kondisi yang terjadi di lapangan. Pantauan Radar Karawang di lokasi pada pukul 08.17 WIB, terpantau sejumlah ASN sedang nongkrong di warung dan sejumlah tempat lainnya saat APEL sedang berlangsung. Sejumlah ASN tersebut terlihat bersantai sembari berbincang antara satu sama lain dan bahkan, ada yang sedang bermain game online.
Mengenai hal tersebut, Radar Karawang mencoba melakukan wawancara secara acak terhadap masyarakat umum yang sedang berada di sekitar lokasi untuk meminta tanggapan terkait hal tersebut. Salah satu warga, Nurjaman (46) mengatakan bahwa menurutnya seorang ASN harus mampu mencerminkan sikap disiplin dan mengikuti setiap arahan yang telah diperintahkan. Sebab, ASN merupakan seorang abdi negara yang harus mengabdikan dirinya terhadap negara. “Kurang tau saya mah soal kayak gitu, mungkin baiknya seharusnya ikut upacara sama kayak yang lain, jangan bolos di warung,” ucapnya, Rabu (17/7).
Disinggung perihal bolos dari upacara hari jadi Purwakarta, ia menyebut, bahwa perlakuan seperti itu merupakan hal tak patut untuk dilakukan. Terlebih menurutnya, ASN yang bolos saat upacara hari jadi menandakan bahwa ASN tersebut sama halnya dengan tidak menghargai Kabupaten Purwakarta. “Itu kelakuan yang kurang baik menurut saya, apalagi bolosnya saat upacara hari jadi. Sama seperti tidak menghargai Purwakarta itu sendiri,” ujarnya.
Warga lainnya, Yasir (38) mengatakan bahwa menerapkan dan membiasakan suatu hal yang baik merupakan suatu hal yang sulit dilakukan. Ia menyebut, Hal tersebut telah menjadi suatu kebiasaan yang terus ada hingga turun temurun. “Susah sih di kita mah, mungkin sudah kebiasaannya seperti itu,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa hal tersebut jangan sampai terus dibiarkan. Sebab, nantinya akan menjadi mata rantai yang terus tersambung. “Jadi jangan terlalu menyalahkan masyarakat kalau kurang disiplin, karena para pejabatnya sendiri yang mencontohkan seperti itu,” ungkapnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Purwakarta, belum dapat memberikan tanggapan terkait adanya hal tersebut. (yat)

Related Articles

Back to top button