HEADLINE

Warga Bojong Harus Lewati Jembatan Rusak untuk Beraktivitas

PURWAKARTA, RAKA – Sebuah jembatan penyebrangan sungai yang mengubungkan Desa Kertasari, Kecamatan Bojong dengan Desa Pondokbungur, Kecamatan Pondoksalam, kini tengah menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya, jembatan bambu yang biasa dilalui oleh sejumlah warga untuk bersekolah dan melakukan berbagai aktivitas lainnya itu, kondisinya tempak memprihatinkan. Selain kondisi bambu yang telah menua dan mulai rapuh, nampak sejumlah bambu yang menjadi pegangan jembatan tersebut telah patah. Sehingga, warga yang menyebrangi jembatan itu harus berhati-hati agar tidak terjatuh saat melintasinya.
Salah satu warga, Satria (40) mengatakan bahwa jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses jalan yang dapat dilewati oleh warga Desa Kertasari, Kecamatan Bojong yang rumahnya berada di perbatasan dengan Desa Pondokbungur, Kecamatan Pondoksalam. “Ini jalan satu-satunya yang dilewati oleh anak SD warga dari Desa Kertasari, yang bersekolah di Kampung Cikajar, Pondokbungur. Jadi sekolahnya di kecamatan sebelah,” ucapnya saat dihubungi, Minggu (28/7).
Pria yang sehari-harinya menjelajah hutan dengan motor trail itu juga mengaku, dirinya merasa takut ketika hendak melintasi jembatan tersebut. Sebab, jembatan bambu yang menjadi akses utama warga setempat, terlihat sudah tua dan rapuh. “Saya juga takut nih mau lewatinnya, jadi warga di sini banyaknya beraktivitas ke kecamatan tetangga,” ujarnya.
Satria mengungkapkan bahwa melihat kondisi tersebut, dirinya bersama komunitasnya berinisiatif hendak memperbaiki jembatan tersebut. Meski seadanya, dirinya berharap agar setidaknya jembatan dapat dilewati oleh warga dengan aman. “Kita juga akan coba perbaiki bareng komunitas trail, siapa tau di sini ada yang berbaik hati, mari kita sama-sama perbaiki,” ungkapnya.
Sementara itu, ketua RT setempat mengatakan bahwa warganya yang berada di lokasi tersebut lebih sering berkativitas di desa tetangga, yakni Desa Pondokbungur. Hal itu terjadi dikarenakan jarak pemukiman desa tetangga lebih dekat dibandingkan dengan pemukiman di wilayahnya. “Warga di sini sehari-harinya aktivitas lebih sering ke Pondokbungur, kayak pengajian, Jum’atan, sekolah atau apa, mereka kesana,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa terdapat lima rumah warga yang berada di lokasi perbatasan tersebut. “Ada lima orang anak SD yang sekolah ke sana, sama lima rumah yang selalu menggunakan jembatan ini,” pungkasnya. (yat)

Sejumlah anak sedang melintasi jembatan penyebrangan yang sudah rusak, di Desa Kertasari, Kecamatan Bojong.

Related Articles

Back to top button