KARAWANG, RAKA – Menjelang hari Kemerdekaan Indonesia ke-79, tim Pasukan Paskibraka tingkat Kabupaten Karawang mulai melakukan pelatihan secara langsung di Lapang Karangpawitan pada Kamis (8/8). Pelatih Tim Paskibraka Kabupaten Karawang, Risman Maulana menyatakan ada sebanyak 2 orang yang berhasil mewakili Kabupaten Karawang untuk menjadi pasukan di tingkat Provinsi Jawa Barat. Dua orang tersebut berasal dari SMAN 1 Karawang. “Kalau untuk di kabupaten ada 50 orang, 25 putra dan 25 putri. Tahun ini kita mengirimkan 2 orang untuk tim pengibar di tingkat Provinsi Jawa Barat. Dua orang ini dari SMAN 1 Karawang. Di tahun ini saat latihan kita ada sedikit modifikasi formasi dari tahun sebelumnya, seperti pasukan 8 tahun kemarin formasinya lurus sekarang formasinya sedikit di depan podium,” ujarnya, Kamis (8/8). Risman menjelaskan, proses seleksi pasukan telah dimulai sejak Februari. Kemudian dilanjutkan pra Diklat ketika Maret dan pada 4 Agustus 2024 hingga 18 Agustus 2024 dilakukan pemusatan latihan. Ia mengimbau kepada semua anggota pasukan agar mempersiapkan mental, menjaga kondisi fisik serta memperhatikan materi pelatihan yang sudah diberikan. “Mereka harus fokus pada tugas sebagai paskibraka karena ini momen penting, mereka harus siap mental dan teknis artinya menjaga kondisi saat pengibaran dan penurunan bendera,” jelasnya. Tahun ini, lanjutnya, Paskibraka asal Karawang gagal lolos seleksi ke tingkat nasional. Tinggi badan masih kalah dibanding kabupaten/kota lain. “Di tahun ini kita belum rejeki sampai tingkat nasional tapi upaya sudah kita lakukan. Secara teknis sudah kita lakukan, tetapi kita masih kalah dari kabupaten dan kota lain. Tinggi badan saja kita sudah kalah, Bekasi dan Bogor masih menjadi saingan berat. Tahun 2021 kita sudah masuk rangking 3 seleksi tingkat nasional tetapi masih kalah dari Bogor. Tahun sekarang tidak ada yang masuk 10 besar,” lanjutnya. Anggota pasukan paskibraka, Muhamad Panca mengungkapkan dari SMAN 1 Karawang ada sebanyak 7 orang yang berhasil menjadi pasukan Paskibraka, jumlah ini terdiri dari 5 orang untuk tingkat kabupaten dan 2 orang ke tingkat provinsi. Ia telah mempersiapkan diri sebagai anggota paskibraka tingkat kabupaten dengan mulai menekuni serta melakukan latihan sejak di tingkat SMP. Meski begitu ketika latihan, Panca masih merasa kurang di sisi kebugaran fisik. “Saya sudah menyiapkan diri untuk menjadi pasukan paskibraka tingkat kabupaten sejak SMP kelas VIII. Saat seleksi dari sisi kesehatan dan kebugaran jasmani masih kurang karena saat lari 12 menit saya hanya dapat 7 putaran. Target saya 8 sampai 9 putaran untuk 3000 meter. Ini momen pertama untuk saya, tetapi cukup senang karena bisa terpilih sebagai anggota Paskibraka,” tutupnya. (nad)