Guru Diduga Cabuli Santri, Kemenag Lakukan Investigasi
KARAWANG, RAKA- Sejumlah peserta didik di Kecamatan Majalaya diduga dicabuli dan diajak menonton video dewasa oleh pimpinan salah satu satuan pendidikan di Kecamatan Majalaya. Kejadian itu terjadi pada bulan Ramadan lalu dan kini beberapa korban telah melaporkan kejadian itu ke Polres Karawang.
Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karawang Dadang mengatakan, mengenai adanya laporan kepolisian dari sejumlah orang tua peserta didiknya, karena diduga anaknya diajak menonton film dewasa dan dicabuli, yang dilakukan pimpinan satuan pendidikan dirinya sudah langsung turun ke lapangan. “Saya sudah ke sana untuk memastikan kebenarannya dan tadi sana juga ada pihak kepolisian yang sama-sama mengkonfirmasi dan mencari keterangannya,” tuturnya, Kamis (8/8).
Disampaikannya, informasi yang didapatkan dari teman-teman yang seangkatan yang kini membuat laporan kepolisian itu mengatakan bahwa kejadian itu pada bulan Ramadan lalu. Waktu itu peserta didik belajar ilmu fikih mengenai edukasi seks terkait transgender. “Waktu itu belajarnya di ruangan dan menonton di video tetapi sebenarnya itu bukan video porno tetapi video edukasi seks mengenai transgender. Videonya kartun lalu ada video Cinta Luna karena pada saat itu ramai terkait transgender,”tuturnya.
Lanjutnya, ada pun terkait peserta didik yang dipegang area sensitifnya yang dilakukan pimpinan satuan pendidikan merupakan hal yang tidak sengaja, karena tersenggol. Pihak satuan pendidikan pun memiliki CCTV untuk membuktikan terkait pemberitaan yang saat ini tengah ramai. “Lebih jelasnya besok Jumat (9/8) sekitar pukul 09.00 WIB pihak satuan pendidikan akan melakukan klarifikasi di Kemenag. Jadi lebih jelasnya nanti bisa langsung ditanyakan kepada yang bersangkutan, dikhawatir dari saya ada yang salah,” lanjutnya.
Sementara itu, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Karawang Ipda Rita Zahara saat diminta keterangan terkait dugaan percabulan itu, yang bersangkutan memilih untuk bungkam. “Nanti saja ya, saya lagi banyak kerjaan lagi sibuk,” tutupnya. (zal)