Petani Muda Diajari Ternak Itik Pedaging
KARAWANG, RAKA- Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Bandung Barat mendukung Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pemuda Tani Indonesia dalam rangka meningkatkan kompetensi budidaya ternak unggas itik pedaging dengan melaksanakan pelatihan budidaya itik pedaging di Batujaya. Dalam kegiatan ini diikuti sebanyak 16 peserta yang berjalan selama 15 hari.
Ketua Pemuda Tani Kabupaten Karawang Habibi mengatakan, BPVP Bandung Barat mendukung DPC Pemuda Tani Indonesia Kabupaten Karawang dengan menggelar pelatihan kompetensi budidaya ternak unggas itik pedaging yang ikuti sebanyak 16 peserta yang berasal dari Kecamatan Batujaya dan Pakisjaya. “Yang ikut ada peternak muda dan peternak senior. Pelatihan dilaksanakan selama 15 hari. Peningkatan kompetensi budidaya ternak itik pedaging sangat penting untuk memperkuat iklim usaha ternak bebek. Dengan kompetensi yang baik, peternak mampu menerapkan teknik budidaya yang efisien, meningkatkan produktivitas, dan kualitas hasil ternak. Ini juga mengurangi risiko penyakit, serta menurunkan biaya produksi melalui manajemen pakan dan lingkungan yang lebih baik”terangnya, Sabtu (10/8).
Menurut Habibi, inovasi teknologi juga meningkatkan daya saing usaha para peternak, maka secara keseluruhan peningkatan kompetensi berkontribusi pada keberlanjutan dan pertumbuhan industri ternak bebek pedaging. “Usaha ternak bebek mungkin kalah pamor dengan ayam. Namun, siapa sangka justru untungnya bikin mata melek. Bukan hanya hasil dari daging bebek yang harganya lebih mahal ketimbang ayam, olahan telur bebek (telur asin) pun kini mampu menembus pasar
ekspor,” katanya.
Dikatakannya, potensi ekspor daging bebek beku pada tahun 2024 menunjukkan tren positif dengan permintaan global yang meningkat, terutama dari negara-negara di Asia Tenggara, Timur, Tengah, dan Eropa. Indonesia memiliki peluang besar untuk memperluas pasarnya. “Kualitas daging bebek lokal yang dikenal kaya rasa dan bebas dari bahan kimia berbahaya menjadi nilai tambah. Dukungan pemerintah melalui regulasi ekspor yang lebih sederhana serta peningkatan teknologi pengolahan dan penyimpanan menjadi faktor pendorong. Jika dimanfaatkan dengan baik, Indonesia bisa menjadi pemain utama dalam pasar daging bebek beku internasional,”terangnya.
Menurutnya, DPC Karawang Pemuda Tani Indonesia mendukung kemitraan closed loop peternakan bebek di Batujaya sebagai pilot project agar bisa diaplikasikan di kecamatan – kecamatan lain di Kabupaten Karawang. “Terima kasih banyak kepada BPVP Bandung Barat yang telah mendukung DPC Karawang Pemuda Tani Indonesia dalam rangka regenerasi petani melalui gerakan kolaborasi usaha tani berkelanjutan di sektor peternakan bebek, langkah awal kami adalah meningkatkan kompetensi pembudidaya bebek,”tuturnya.
Langkah selanjutnya, kata Habibi, pihaknya akan berkolaborasi dengan perusahaan offtaker daging bebek untuk dapat menjual bebek frozen lebih bernilai tambah dari pada jual hidup dan kolaborasi dengan pemerintah untuk memperkuat iklim ekosistem closed loop sektor peternakan. “Insya Allah Pemuda Tani Karawang siap mendukung para peternak – peternak muda dan mitra,” tutupnya. (zal)