HEADLINE

Pelaku Pengeroyokan Masih Bebas

KARAWANG,RAKA – Belum ada penetapan tersangka kasus pengeroyokan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan kiai di Rengasdengklok, Sabtu (10/8) lalu, ratusan warga Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyin Karawang dan Bekasi mendatangi Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Karawang.
Warga NU beserta sejumlah organisasi badan otonom (Banom) menilai polisi sangat lambat menangani kasus itu. Padahal, wajah-wajah tersangka pelaku sudah banyak beredar dalam video yang beredar. “Kami berharap pelaku persekusi segera ditangkap. Namun, hingga kini para pelaku yang sudah diketahui identitasnya itu masih bebas berkeliaran,” ujar Ketua PCNU Karawang, Deden Permana, Rabu (14/8).
Mempertanyakan penanganan kasus tersebut, pihaknya kembali mendatangi Mapolres. Pasalnya, sudah empat hari dari kejadian belum satu pun yang ditetapkan jadi tersangka. “Dari awal kejadian sudah 3×24 jam, tak satu pun pelaku yang ditangkap,” terangnya.
Kasus ini, tambah Deden, sudah menjadi isu nasional. “Kasus ini bukan isu Karawang dan Bekasi semata, tapi menjadi bagian yang tak terpisahkan seluruh warga Nahdliyin di Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris PCNU Kabupaten Bekasi, Syarif Bunarif tetap berkomitmen tidak bertindak anarkis. Namun, ia meminta pihak kepolisian tidak melamban saat melakukan penanganan. “Kami serahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum. Kami sudah sampaikan kepada rekan-rekan keluarga besar NU untuk menahan diri,” tuturnya.
Kapolres Karawang Ajun Komisaris Besar Edward Zulkarnain menuturkan, pihaknya harus berhati-hati dalam menangani perkara tersebut. Dia tidak ingin penanganan yang terburu-buru malah berakibat buruk di kemudian hari. “Kami sudah memeriksa sejumlah saksi korban. Sementara, terduga pelaku sudah kami panggil agar hadir besok hari Kamis. Kami mohon semua pihak bersabar dalam mengikuti penanganan kasus ini,” tegasnya dihadapan ratusan massa. (asy)

Related Articles

Back to top button