PURWAKARTA
Trending

88 Titik Lokasi Berpotensi Kekeringan

PURWAKARTA, RAKA – Memasuki puncak musim kemarau yang diprediksi terjadi pada Agustus, berbagai kemungkinan dapat terjadi sewaktu-waktu, bahkan berpotensi mengancam keberlangsungan ekosistem masyarakat. Di Kabupaten Purwakarta, sejumlah wilayah berpotensi mengalami kesulitan mendapat air bersih. Tercatat, sebanyak 88 titik lokasi yang tersebar di 13 kecamatan wilayah Kabupaten Purwakarta, diperkirakan akan menjadi lokasi rawan sulit mendapat air bersih.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta, Heryadi Erlan mengatakan, puncak kekeringan yang diproyeksikan terjadi pada bulan Agustus, akan berdampak pada sebagian warga masyarakat Purwakarta kesulitan mendapatkan air bersih. “Ada sebanyak 88 titik lokasi kawasan pemukiman warga yang tersebar di 13 kecamatan, diperkirakan akan menjadi lokasi rawan sulit air bersih,” ucapnya, Senin (19/8).
Erlan meyebutkan, adapun 13 kecamatan yang wilayahnya rawan terdampak kekeringan itu meliputi Kecamatan Babakancikao, Tegalwaru, Pasawahan, Sukasari, Pondoksalam, Kiarapedes, Purwakarta, Plered, Sukatani, Wanayasa, Bojong, Jatiluhur dan Kecamatan Darangdan. Pemetaan wilayah yang berpotensi terdampak kekeringan sehingga rawan sulit air bersih itu disusun berdasarkan kasus serupa yang terjadi pada tahun 2023. “Semua kecamatan yang kita antisipasi itu merupakan wilayah yang sama mengalami kesulitan air bersih saat musim kemarau tahun lalu,” bebernya.
Untuk mengantisipasi kekeringan, sambung dia, pihaknya menyediakan sebanyak 52.500 liter air bersih, serta armada tangki pengangkut air untuk memasok daerah yang kesulitan air bersih. Selain itu, tiap satu armada tangki, disiapkan tiga petugas untuk melakukan pendistribusian air. “Untuk mengantisipasinya, kita telah bersiaga penuh menghadapi kekeringan. Puluhan ribu liter air bersih sudah kita siapkan untuk memasok warga masyarakat yang terdampak kekeringan,” ujarnya.
Erlan menambahkan bahwa untuk lebih memastikan ketersediaan air bersih, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Purwakarta. “Ketersediaan pasokan air bersih bagi warga masyarakat yang kesulitan air bersih akan kita dapatkan dari PDAM. Kita telah berkoordinasi untuk memastikan ketersediaan air saat dibutuhkan,” pungkasnya. (yat)

Related Articles

Back to top button