PURWAKARTA
Trending

Guru SD Dibekali Pembelajaran Matematika Funtastik

PURWAKARTA, RAKA – Untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam pelajaran matematika, puluhan guru Sekolah Dasar (SD) dibekali pembelajaran matematika funtastik. Pembekalan tersebut dilakukan oleh tim pengabdian UPI Kampus Purwakarta melalui sebuah agenda yang bertajuk workshop funtastic mathematic. Adapun para guru yang mengikuti pembelajaran berasal dari berbagai daerah seperti Purwakarta, Karawang dan Cirebon.

Ketua pelaksana, Suprih Widodo mengatakan bahwa workshop yang dilakukan bertujuan memberikan kemudahan terhadap para guru SD dalam melakukan pengajaran matematika. Sebab menurutnya, banyak siswa yang mengalami kesulitan belajar, terutama dalam pembelajaran matematika. “Itu akibat dari pelaksanaan pembelajaran yang kurang memahami karakteristik siswa, karena seusia mereka itu masih suka bermain,” ucapnya, Selasa (20/8).

Ia menyebutkan, dampak lain dari cara pengajaran yang tidak tepat adalah siswa menjadi tidak suka dengan matematika, karena dianggap sulit dan tidak menyenangkan. Padahal, numerasi adalah salah satu kemampuan yang diperlukan oleh siswa. “Numerasi juga penting untuk menentukan keberhasilan sekolah dalam melaksanakan pendidikan,” sebutnya.

Suprih menilai bahwa penting bagi guru SD untuk merubah persepsi siswa terhadap pembelajaran matematika. Oleh karena itu, dalam pengajaran tersebut, para guru SD diberikan materi tentang pembejalaran numerasi dan bagaimana menyajikan pembelajaran dengan cara yang menyenangkan. “Peserta diberikan contoh penyajian pembelajaran numerasi dengan cara menyusun sebuah instrumen yang disediakan,” ujarnya.

Sementara, salah satu peserta, Didin Wahyudin Hidayat yang merupakan guru SD asal Karawang mengaku senang dan antusias selama mengikuti jalannya acara. Pasalnya, banyak sekali kegiatan interaktif dan kolaboratif yang melatih cara berfikir, namun dibalut dengan sebuah desain yang menyenangkan. “Tentunya mendapatkan banyak ilmu dari workshop ini yang mana bisa diterapkan di kelas saat pembelajaran,” pungkasnya. (yat)

Related Articles

Back to top button