KARAWANG, RAKA – Organisasi Islam terkemuka Nahdthul Ulama Cabang Karawang menyatakan sikap netral dalam Pemilhan Kepala Daerah (Pilkada) Karawang 2024. NU membentuk Majlis Ulama Santri Karawang untuk menampung aspirasi di masa Pilkada.
Ketua PCNU Karawang Deden Permana, menegaskan saat ini PCNU Karawang tidak memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Karawang. Meski begitu telah dibentuk metamorfosis dari Majelis Ulama Santri Karawang sebagai tempat aspirasi di masa Pilkada.
“Pertama NU nya kita simpan pada posisi yang sangat mulia, karena NU tidak mendukung salah satu pasangan. Untuk mengkonsolidasikan seluruh jajaran yang ada di PCNU maka membuat metamorfosa yaitu Majelis Ulama Santri Se Karawang sebagai wadah aspirasi perjuangan warga NU di kontestasi Pilkada 2024 mendatang,” jelasnya pada Sabtu (14/9).
Ia pun mengatakan metamorfosa tersebut berbeda struktur. Deden menambahkan melalui wadah ini anggota NU secara pribadi dapat memberikan dukungan kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati.
“Berbeda, secara struktur kita tidak boleh berpolitik praktis. Tetapi secara warga negara, kita punya hak dan tidak akan kita mubazirkan suara NU yang ada di Karawang dengan nama organ takhfidz Majelis Ulama Santri Se Karawang,” ujarnya.
Sebelumnya, Maslani, Bakal Calon Wakil Bupati Karawang merasa kecewa tidak adanya dukungan yang diberikan oleh NU Karawang. Ia menegaskan kepada semua pengurus NU agar melakukan sifat netralitas di musim Pemilihan Kepala Daerah saat ini.
“Keluarga saya itu dari dulu anggota NU di Demak tapi justru di Karawang ini saya dibuang oleh NU Karawang. Saya ingin agar NU dapat berdiri di tengah-tengah, kalau memang yang satu diberikan doa seharusnya mereka juga melakukan itu ke saya,” ujarnya Jumat (13/9).(nad)
