Warga Permata Regency Ditemukan Meninggal
KOTABARU, RAKA- Seorang pria paruh baya yang hidup sendirian karena ditinggalkan oleh istri dan anaknya ditemukan tergeletak meninggal dunia di rumahnya yang bertempat di Perumahan Permata Regency 2, RT 01, RW 19, Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru. Jasad pria tersebut ditemukan masyarakat setelah 3 hari tidak terlihat keberadaannya serta mencium bau tidak sedap di dalam rumahnya dan akhirnya masyarakat pun mendobrak pintu rumahnya.
Warga sekitar Suratman (49) menjelaskan, bahwa Martayamin (66) masih terlihat beraktivitas seperti biasa pada Sabtu (21/9) pagi dan masuk rumah sekitar pukul 14.00 WIB dan sejak saat itu dirinya tidak pernah terlihat. “Senin pagi warga yang persis disamping rumahnya minta tolong ke saya untuk mengecek langsung ke dalam rumah. Karena aroma tidak sedap mulai tercium, berlebih orang yang punya rumah tidak terlihat dari hari Sabtu sore,” jelasnya, Senin (23/9).
Lanjutnya, karena banyak permintaan dari banyak warga dirinya langsung meminta izin kepada RT setempat untuk memaksa masuk ke dalam rumah. Untuk memastikan yang punya rumah masih ada atau tidak dan setelah dapat izin dari RT pihaknya langsung memaksa masuk menggunakan peralatan linggis dan gurinda karena rumah dikunci dengan gembok
“Tadi sekitar pukul 09.00 WIB pas masuk rumahnya aroma tidak sedap semakin tercium tapi pas dicek di ruangan rumah dan kamar tidak ada. Pas mau balik lagi nengok ke dapur tahunya yang punya rumah sudah tergeletak kaku dan mengeluarkan cairan seperti darah serta aroma busuk yang menyengat,” ujarnya.
Disampaikannya, bahwa Murtayamin sudah ditinggalkan oleh istri dan anaknya setelah pensiun, untuk penyebabnya dirinya tidak mengetahuinya. Sejak ditinggalkan oleh keluarganya korban sakit-sakitan. “Emangnya juga yang punya rumah sudah sakit-sakitan dan sudah divonis liver oleh dokter. Kita tahu itu karena selama setengah tahun lebih warga sekitar yang merawatnya sampai berobat kerumah sakit mengaktifkan BPJS-nya juga warga dibantu RT dan RW setempat,” terangnya.
Dikatakannya, sampai ditemukan mayat pihak keluarga tidak mau mengurus jenazahnya bahkan sempat bilang untuk diurus saja sama warga setempat sampai dimakamkan. “Kita bukan gak mau, tapi beliau ini beda agama sama kita. Jadi kita takut salah cara menanganinya. Makanya kita lapor polisi dan sekarang sudah dibawa ke rumah sakit oleh pihak kepolisian,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Kotabaru Iptu Suherlan membenarkan adanya penemuan mayat di Perumahan Permata Regency 2, Desa Cikampek Utara, kecamatan Kotabaru. Penemuan mayat tersebut berawal dari laporan warga setempat. “Betul ada penemuan mayat dan itu penyebab meninggalnya karena sakit dan ada saksi warga sekitar. Saat ini sudah dilarikan ke rumah sakit dan pihak keluarga sudah dihubungi untuk segera dimakamkan,” tutupnya.(zal)