Uncategorized

BKKBN Disarankan Revolusi Mental

TEGALWARU, RAKA – Satuan Pelaksana Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (satpel PPKB) Kecamatan Tegalwaru menargetkan menekan laju pertumbuhan pendudukan di kecamatan itu menjadi sekitar 1,2 persen di tahun ini. “Kami bersama jajaran di lapangan akan bekerja keras merumuskan langkah strategis untuk memastikan pencapaian program pengendalian pendudukan, KB dan pembangunan keluarga di kecamatan Tegalwaru,” ucap Kordinator Satpel PPKB Tegalwaru Pudin Saepudin, Kamis (17/1), di sela-sela pembinaan Pembantu Pembina Keluarga berencana Desa (PPKBD) dan Sub PPKBD sekecamatan Tegalwaru, di aula kecamatan tersebut.

Pudin menjelaskan, konsolidasi perencanaan dan pembinaan program PPKBD dan Sub PPKBD itu diikuti sekitar 20 peserta perwakilan dari seluruh desa sekecamatan Tegalwaru. Sekaligus sebagai komitmen guna menjawab berbagai persoalan yang belum tercapai dalam setahun terakhir. “Langkah strategis yang dijabarkan dalam rapat pembinaan ini diharapkan dapat berkontribusi untuk mencapai keberhasilan program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga,” ucap Pudin.

Masih dijelaskan Pudin, hal terpenting antara petugas lapangan itu, betul-betul bekerja keras dan mempunyai visi misi yang sama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, melalui program kependudukan dan Keluarga Berencana. “Pelaksana lapangan yaitu PPKBD dan Sub PPKBD, itu semuanya adalah masyarakat yang dengan suka rela menjalankan program pemerintah dalam menekan angka pertumbuhan penduduk. Mereka hanya mendapatkan uang transportasi Rp 175.000 namun kinerjanya amat pantas diapresias,” tandas Pudin.

Menurut Pudin, angka kelahiran total atau total fertility rate (TFR) per perempuan usia subur juga harus diturunkan, yakni dari sekitar 2,6 anak per perempuan subur menjadi 2,28 anak per perempuan subur. “Untuk mencapai target laju pertumbuhan pendudukan tersebut juga dengan revolusi mental kepada BKKBN sesuai program pemerintah yakni Nawacita,” kata Pudin.

Menurut dia, revolusi mental tersebut yakni mengubah cara berfikir, kerja, budaya, revolusi gaya hidup. Selama ini dengan adanya kerjasama semua leading sektor termasuk masyarakat dengan bergotong-royong maka semua target akan mudah tercapai. (yfn)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button