Sandrina Koleksi 90 Piala
PURWAKARTA, RAKA – Salah satu pelajar SMPN 1 Purwakarta berhasil mengharumkan nama satuan pendidikan, serta wilayah yang terkenal dengan kuliner sate marangginya itu di kancah nasional. Pelajar tersebut bernama Sandrina Evara Dilla, gadis cantik tersebut merupakan juara 1 dari lomba Pasanggiri Tari Kreasi Tunggal tingkat nasional, yang diselenggarakan di Cibubur, pada 14 September kemarin. Sandrina berhasil mengalahkan 29 peserta lainnya di ajang perlombaan tersebut.
Sandrina memiliki bakat luar biasa di bidang seni tari. Pasalnya, remaja kelahiran 1 Juni 2011 tersebut, telah mengkoleksi 90 piala penghargaan dari berbagai macam ajang perlombaan yang telah diikutinya. Ketika diwawancarai Radar Karawang, Sandrina mengaku, sejak kecil dirinya telah gemar menari, terutama tari jaipong.
Kemudian, sejak kelas 2 sekolah dasar, dirinya mulai bergabung ke sanggar tari dan sejak saat itu, pencapaiannya cukup apik. “Alhamdulillah, sampai saat ini sudah 90 piala yang terkumpul. Mayoritas, ikut lomba menari tunggal,” ujarnya, Senin (23/9).
Gadis cantik asal Kecamatan Jatiluhur tersebut terlahir dari pasangan suami istri bernama Daseng dan Yati. Kini pelajar yang gemar menari itu, duduk di kelas 8C SMPN 1 Purwakarta dan konsisten bercita-cita ingin menjadi penari yang profesional.
Berkat prestasinya, Sandrina berhasil menjadikan sekolahnya sebagai satuan pendididikan favorit di Kabupaten Purwakarta. “Saya ingin berkeliling dunia melalui seni tari. Bahkan, harapan yang paling diinginkan saat ini yaitu mengikuti ajang perlombaan pencarian bakat tingkat nasional. Tapi, belum ada kesempatannya,” tuturnya.
Meski demikian, Sandrina sangat bersyukur karena dirinya sering berkesempatan mengikuti lomba-lomba. Mulai dari tingkat bawah, kabupaten, provinsi hingga nasional. Dalam kesempatan yang sama, Kepala SMPN 1 Purwakarta Patoni mengatakan, pihaknya merasa bangga ada pelajar yang berprestasi seperti Sandrina Evara Dilla. Pasalnya, selain menorehkan prestasi untuk pribadinya, nama sekolah juga turut terbawa harum.
“Terima kasih kepada anak-anak yang memiliki segudang prestasi, mereka mampu mengembangkan minat dan bakatnya. Tak hanya itu, anak-anak ini juga mampu membawa nama baik orang tua, sekolah dan nama wilayah,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Patoni, pihaknya telah memfokuskan pembelajaran pada minat dan bakat siswa. Salah satunya, melalui kegiatan ekstrakurikuler. Khusus menari, ada ekstrakurikulernya setiap satu pekan sekali. Sehingga, pejalar seperti Sandrina, bisa terus mengasah bakatnya baik melalui sanggar maupun sekolah.
Selain Sandrina, ia menyebut, masih ada puluhan pelajar lainnya yang potensial memiliki bakat di bidang seni tari. “Tetapi, Sandrina ini luar biasa, karena sampai saat ini Sandrina mampu mengkoleksi 90 piala penghargaan dari berbagai macam ajang perlombaan,” pungkasnya. (yat)
CERITAKAN PENGALAMAN: Sandrina menceritakan pengalamannya mengikuti kejuaraan nasional ke kepala sekolah.