Uncategorized

Kapal Tangkap Badak Liar Mati di Tengah Laut, Kru PHE ONWJ Evakuasi Nelayan

Radarkarawang.id- Sekitar 10 awak kapal nelayan ‘Badak Liar’ terjebak sekitar 11 kilometer dari pesisir laut, Sabtu (28/9). Untuk menyelematkan nelayan, kru Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) diturunkan.

Nelayan asal Desa Ciparage, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, berlayar dengan kapal tangkap bernama “Badak Liar.” Namun, nasib malang menimpa mereka ketika mesin kapal mati total akibat kerusakan di gear box. Upaya para nelayan untuk memperbaiki mesin gagal, ditambah dengan peralatan yang tidak memadai dan ombak besar yang menghantam. Mereka pun terombang-ambing selama tiga jam di Laut Jawa tanpa bisa berbuat banyak.

Menjelang sore, arus laut membawa kapal mereka mendekati sumur KLXA di area Lapangan KLA yang dioperasikan oleh PHE ONWJ. Para nelayan melambaikan tangan dan berteriak meminta pertolongan. Melihat situasi darurat, kru PHE ONWJ bergerak cepat dengan mengirimkan kapal USV Fulmar untuk menyelamatkan Badak Liar yang nyaris terbalik beberapa kali karena ombak besar dan beratnya muatan ikan.

Operasi penyelamatan berlangsung menantang, terutama karena cuaca yang semakin gelap dan gelombang tinggi. Namun, berkat kegigihan kru PHE ONWJ, kapal berhasil ditarik menggunakan tambang ke area bouy milik PHE ONWJ, berjarak 5 kilometer dari lokasi awal. Setelah satu setengah jam penuh ketegangan, seluruh nelayan dievakuasi dengan selamat pada pukul 18.30 WIB.

Superintendent KLA Flowstations, Achmad Mohan Sifai, mengungkapkan bahwa proses evakuasi ini merupakan ujian ketahanan dan keberanian bagi tim. Gelombang tinggi dan visibilitas rendah membuat penyelamatan semakin berbahaya. Namun, berkat kesiapan dan kemampuan kru untuk menghadapi tantangan, misi berhasil dengan baik. ““Proses evakuasi ibarat ujian ketahanan dan keberanian bagi kru PHE ONWJ. Berbagai tantangan seperti gelombang tinggi, angin kencang, dan visibilitas yang rendah dapat membuat misi penyelamatan menjadi semakin rumit dan berbahaya,” katanya.

General Manager PHE ONWJ, Muzwir Wiratama, menekankan bahwa penyelamatan ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjaga keselamatan operasi migas dan masyarakat di sekitar wilayah kerja ONWJ. “Sebagai perusahaan yang beroperasi di wilayah perairan, kami memiliki tanggung jawab untuk menjaga keselamatan bersama. Kami berharap kejadian naas ini tidak terulang kembali. Dan semoga para nelayan dapat kembali melaut dengan selamat,” tutupnya. (asy)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button