KOTABARU, RAKA- Irigasi Sarengseng, Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru menjadi tempat wisata bagi warga sekitar. Tempat tersebut ramai dikunjungi masyarakat pada sore hari terutama pada akhir pekan.
Menurut pantau Radar Karawang pada Minggu sore (13/10) di sepanjangan tanggul irigasi Sarengseng, Desa Wancimekar berjajar para pedagang serta kendaraan para pengunjung yang terparkir. Di lokasi tersebut terlihat banyak anak-anak yang sedang berenang dan ada juga masyarakat yang datang hanya sebatas nongkrong dan jajan.
Salah satu warga Desa Wancimekar Apidin (25) mengatakan, setiap sore hari terutama di hari Sabtu dan Minggu irigasi Sarengseng ramai sekali dikunjungi masyarakat sekitar. Dia pun setiap hari Sabtu dan Minggu selalu mendatangi lokasi tersebut bersama keluarganya. “Setiap hari Sabtu dan Minggu selalu ke sini bersama istri dan anak. Di sini tempatnya ramai banyak orang dan banyak pedagang juga. Jadi anaknya saya kalau dibawa bermain ke sini senang sekali, apalagi kalau diajak turun ke air untuk berenang,”terangnya, Minggu (13/10).
Meskipun tempatnya tidak jauh dari Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Jalupang, kata Apidin, bau sampah tidak tercium karena arah anginnya tidak mengarahkan ke lokasi tersebut pada sore hari. “Jadi masyarakat yang datang biasa saja tidak mencium bau sampah. Tempatnya masih alami, masyarakat yang datang berenang secara gratis dan dapat melihat pemandangan pesawahan yang indah,”tuturnya.
Disampaikannya, meskipun tempat tersebut menjadi wisata bagi masyarakat sekitar, namun sampai saat ini belum ada pihak yang mengelola tempat tersebut. “Mendingan seperti ini saja tidak ada pengelolanya, karena kalau ada pengelolanya biasanya jadi sepi. Karena kalau ada pengelolanya, kaya parkir saja biasa harus bayar, tapi kalau sekarang tidak ada pengelola sehingga masyarakat bebas memarkir kendaraannya dan yang terpenting jangan memarkir kendaraannya ditengah jalan saja,”ujarnya.
Sementara itu, warga Desa Pucung Rohimah (35) mengatakan, setiap bermain ke irigasi Sarengseng anaknya selalu berenang. Meskipun airnya tidak terlalu jernih anaknya sangat senang sekali berenang di lokasi tersebut. “Kalau sekarang irigasi tidak terlalu dalam dan tidak deras airnya sehingga tidak terlalu membahayakan anak-anak tetapi kita sebagai orang tua tetap harus mengawasi mereka, karena khawatir terjadi sesuatu,” ujarnya.
Menurutnya, tempat tersebut sangat ramai dikunjungi masyarakat, seharusnya ada pihaknya yang melakukan pengelolaan sehingga tempat tersebut menjadi tempat wisata yang jauh lebih berkembang. “Jika tempat itu dikelola dan berkembang tentu akan membantu perekonomian masyarakat sekitar. Karena masyarakat dapat berjualan di tempat tersebut,” tutupnya. (zal)
