KB Metode Operasi Pria Kembali Dibuka
KARAWANG, RAKA – Pelayanan KB Metode Operasi Pria (MOP) kembali diadakan setelah tertunda satu tahun.
Pelayanan Metode Operasi Pria (MOP) kembali diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana tahun 2024 di Rumah Sakit Islam. Veri Andriyati, Ketua Tim Bina Kesertaan KB mengatakan untuk target akseptor tahun sekarang ada 3 orang, namun saat pelaksanaan ada 5 akseptor yang ikut.
“Target tahun ini ada 3 akseptor, tapi pasien yang kami layani kemarin ada 5 akseptor. Mereka mendaftar sekitar 1 atau 2 tahun yang lalu, tahun kemarin MOP tidak terlaksana. Mereka masih setia untuk menunggu. Tahun depan targetnya 4 akseptor. Masih ada beberapa calon yang masih ingin ikut, dari Purwasari ada 2 akseptor, Karawang Barat 1 akseptor,” ujarnya Rabu (23/10).
Saat pelaksanaan terdapat beberapa akseptor yang mengundurkan diri dan tidak lolos proses screening. Meski begitu DPPKB telah mendapatkan pengganti dari akseptor tersebut. Ia menerangkan untuk pelayanan MOP ini satu akseptor memerlukan biaya 527 ribu.
“Ada beberapa yang batal dan tidak lolos screening tetapi diganti dengan akseptor yang baru jadi total tetap 5 akseptor. Tahun kemarin tidak tercapai karena anggaran kita sesuai dengan BOKB di tahun ini hanya 527 ribu untuk satu akseptor, tapi tahun kemarin 350 ribu per akseptor,” jelasnya.
Setelah pasien melakukan MOP maka selama 3 hari akan dilarang untuk melakukan pekerjaan yang berat. Ia menambahkan proses penyembuhan dari metode ini lebih cepat dibandingkan dengan Metode Operasi Wanita (MOW).
“Dari Kecamatan Telagasari ada yang mengundurkan diri satu akseptor dan diganti dengan akseptor dari Tirtamulya. Kecamatan Rengasdengklok 2 orang, Tirtamulya 1 orang, Karawang Barat 1, Telagasari 1. MOP itu operasi kecil, jadi penyembuhannya lebih cepat dibandingkan MOW. Dianjurkan untuk tidak melakukan pekerjaan berat selama 3 hari,” tutupnya (nad).