![](https://sp-ao.shortpixel.ai/client/to_auto,q_glossy,ret_img,w_780,h_470/https://radarkarawang.id/wp-content/uploads/2024/11/HL-8.jpg)
PURWAKARTA, RAKA – Kecelakaan beruntun melibatkan sejumlah kendaraan terjadi di KM 92 Tol Cipularang arah Jakarta pada Senin (11/11) sekitar pukul 15.15 WIB. Kecelakaan tersebut menyebabkan arus lalu lintas di jalur arah Jakarta tertutup total, sementara jalur sebaliknya dibuka dua jalur untuk mengurai kepadatan kendaraan. Selain menyebabkan sejumlah kendaraan ringsek, puluhan korban luka dan satu orang meninggal dunia.
Kapolres Purwakarta AKBP Lilik Ardiansyah membenarkan terjadinya kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Kilometer 92 Kabupaten Purwakarta. “Ya benar, info awal satu korban md (meninggal dunia),” kata Lilik.
Polda Jawa Barat mencatat 23 kendaraan terlibat dalam kecelakaan di Km 92 Tol Cipularang, Purwakarta. Proses evakuasi masih berjalan untuk menyingkirkan kendaraan dari tengah lajur. “23 total (kendaraan terlibat),” tambah Lilik.
Sementara itu, melalui keterangan persnya, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham mengatakan, kecelakaan diduga akibat truk tronton yang mengalami rem blong. ”Truk yang bermuatan penuh tersebut diduga mengalami rem blong dan menabrak kendaraan yang berjalan pelan di depannya,” ujar Jules Abraham.
Menurut Panji Satriya, Kepala Departemen Marketing dan Komunikasi Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, kecelakaan tersebut melibatkan beberapa kendaraan, termasuk sebuah truk pengangkut kardus. “Akibat kejadian tersebut, lalu lintas arah Jakarta di ruas Tol Cipularang KM 92 tertutup. Sementara itu, jalur arah Bandung dibuka dua lajur untuk tetap dapat dilalui,” ujar Panji Satriya, dalam keterangan resminya yang diterima Radar Karawang.
Petugas dari Jasa Marga dan Kepolisian, dibantu dengan ambulans, derek, dan tim penyelamat, melakukan upaya evakuasi serta pengaturan lalu lintas. Proses evakuasi memakan waktu cukup lama, mengingat kondisi kendaraan yang hancur dan jalan yang tertutup hampir sepenuhnya.
Sementara itu, salah seorang saksi mata yang enggan menyebutkan namanya, menerangkan bahwa sebelum kecelakaan terjadi terdapat penyempitan jalan di lokasi kejadian yang menyebabkan kendaraan melaju dengan perlahan. Ia menyebut, secara tiba-tiba dirinya dikagetkan dengan suara benturan keras yang ternyata merupakan suara dari sebuah truk yang menabrak sejumlah kendaraam didekatnya.
“Tiba-tiba kami dikagetkan dengan suara benturan yang sangat keras dan saya juga gak sempet ngelihat ternyata truk itu ada di samping kanan kami. Kami berada ditengah yang terlibas truk itu di jalur kanan,” ungkapnya.
Menurut informasi yang diterima, korban luka-luka dan meninggal dunia dilarikan ke dua rumah sakit yakni RS Siloam dan RS Abdul Radzak Purwakarta. Hingga berita ini dikirim ke meja redaksi Radar Karawang, pendataan korban masih terus dilaukan dan belum ada informasi terbaru dari petugas kepolisian. (yat/jpg)