Uncategorized
Trending

Petani Patungan Benahi Saluran Air di Lemahduhur

Tak Ada Perhatian dari Pemerintah dan Wakil Rakyat

KARAWANG, RAKA – Saluran air di Desa Lemahduhur, Kecamatan Tempuran mengalami masalah dan berdampak pada persawahan. Kelompok tani yang berada di desa tersebut melakukan kegiatan gotong royong untuk memperbaiki saluran air yang mengalami kebocoran.

Ketua P3A Desa Lemahduhur, Kecamatan Tempuran, Jejen Supriadi menjelaskan akibatnya air yang menggenangi persawahan terhambat. Permasalahan tersebut telah terjadi sejak 2 hingga 3 bulan lalu. Seluruh anggaran perbaikan berasal dari hasil swadaya kelompok tani di wilayah tersebut.

“Perbaikan saluran air yang rembes, kami menggunakan terpal. Sudah sekitar 2 sampai 3 bulan rembesnya tepatnya setelah pengolahan sawah. Tadinya belum ada anggaran perbaikan, sekarang biaya perbaikan dari swadaya 10 kelompok tani. Kurang lebih bantuan anggarannya 2,5 juta,” ujarnya Senin (11/11).

Kemudian Edy, penggerak kegiatan mengungkapkan mereka hanya memasang terpal sederhana untuk menahan air agar tidak menggenang di persawahan. Perbaikan dilakukan sejak pagi hari.

“Kita gotong royong memperbaiki dengan alat yang sederhana, hanya menggunakan terpal. Sebelum rusak air hanya setengah Desa Lemahduhur aja, biasanya bisa sampai mengairi sawah di seluruh desa. Perbaikannya sejak pagi jam 07.00 tadi,” ungkapnya.

Akibat saluran air yang bermasalah pun, sebanyak 40 persen sawah yang berada di ujung tidak mendapatkan air dan menjadi kekeringan. Ia mengaku cara sederhana yang dilakukan itu hanya dapat berfungsi selama 3 bulan
“Sangat manfaat hasilnya, debit air yang mengalir jadi penuh. Dulu yang mengalir hanya 60 persen, harapannya agar segera diperbaiki dengan anggaran apapun. Selama ini belum diperbaiki akan terus menggunakan anggaran swadaya. Kurang lebih bertahan 3 bulan, kami hanya menyelematkan minimal sampai masa panen,” jelasnya.

Hingga saat ini pun belum terdapat sentuhan perbaikan dari pemerintah daerah dan wakil rakyat Kabupaten Karawang. Meski begitu, mereka tetap merasa bersyukur dengan adanya perbaikan tersebut sementara dapat menyelematkan sawah seluas 300 hektar.

“Belum ada peran dari wakil rakyat sampai sekarang untuk mengatasi masalah ini. Panjang saluran air di sini sekitar 5 kilometer, setelah memperbaiki yang di wilayah ini saja Alhamdulillah bisa mengairi 300 hektar sawah yang terdampak,” tutupnya.(nad)

Related Articles

Back to top button