RadarKarawang.id – Pengendara wajib ekstra hati-hati saat melewati jalan sepanjang 10 kilometer di zona kematian Tol Cipularang.
Pasalnya, di zona tersebut selalu memiliki cerita. Salah satunya kecelakaan yang kerap terjadi di jalur bebas hambatan penghubung Jakarta-Bandung tersebut.
Banyak turunan dengan medan berkelok, yang bisa menjadi salah satu penyebabnya.
Senin (11/11) sore, cerita itu kembali terdengar dan melibatkan 17 kendaraan yang tengah melaju dari arah Bandung menuju Jakarta.
Insiden tersebut terjadi di sekitar KM 92 jalur B yang secara teritorial masuk ke wilayah Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.
Baca juga: Buruh Tuntut Kenaikan Upah 25 Persen
Kasus kecelakaan di Tol Cipularang kini menjadi perhatian serius seluruh pihak. Apalagi di sepuluh kilometer zona kematian Tol Cipularang sering terjadi kecelakaan.
Bahkan tidak menutup kemungkinan jalur bebas hambatan tersebut masih menjadi momok menakutkan bagi para pengguna jalan.
Kengerian jalur Tol Cipularang, ternyata tak hanya jadi perhatian masyarakat. Tapi, juga jadi perhatian petugas kepolisian di wilayah setempat.
Terlebih, dari hasil pemetaan di jalur bebas hambatan tersebut terdapat beberapa titik yang rawan terjadi kecelakaan. Makanya, pengendara wajib ekstra hati-hati saat melewati jalan sepanjang 10 kilometer di zona kematian Tol Cipularang.
KBO Satlantas Polres Purwakarta IPTU Jamal Nasir tak menampik hal tersebut. Dari hasil pemetaan jajarannya, disimpulkan bahwa terdapat titik yang dianggap rawan kecelakaan (black spot) di Tol Cipularang.
“Dari mulai KM 97 sampai KM 88, baik dari arah Bandung ke Jakarta maupun sebaliknya,” ujar Jamal, Rabu (12/11).
Menurut Jamal, hasil pemetaan tersebut menilik dari intensitas kecelakaan yang kerap terjadi di titik-titik tersebut.
Termasuk kecelakaan beruntun kemarin yang terjadi di lokasi titik rawan kecelakaan.
Tonton juga konten menarik ini: Pemain Timnas Jadi Bandar Tramadol
“Kondisi di jalur rawan ini memang cukup berbahaya. Salah satunya, turunan curam dan tanjakan terjal,” jelas dia.
Dalam kesempatan ini, pihaknya juga memgimbau kepada seluruh pengguna jalan agar berhati-hati saat berkendara di jalur tersebut.
Selain kondisi badan harus fit, kendaraan yang digunakan pun harus dalam kondisi prima.
“Taati peraturan rambu lalu lintas yang ada. Hati-hati saat berkendara, apalagi jika cuaca sedang turun hujan,” ujarnya.
“Periksa kendaraan sebelum berangkat, guna meminimalisasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.(yat)