KARAWANG, RAKA– Sudah beberapa hari banjir di wilayah Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat tidak kunjung surut.
Di mana saat ini ketinggian banjir mencapai 110 sentimeter. Akibatnya, sebanyak 239 jiwa dari 88 Kepala Keluarga (KK) terdampak bahkan ada seratusan mengungsi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang Ferry Muharam mengatakan, dari hari Selasa, 26 November hingga Minggu, 01 Desember 2024 wilayah Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Timur mengalami banjir.
Baca Juga : Jangan Macam-macam! Anak Usia 14 Sudah Bisa Dipenjara
“Banjir yang terjadi disebabkan meningkatnya curah hujan di wilayah hulu dan beberapa wilayah di Kabupaten Karawang sehingga menyebabkan meluapnya sungai Citarum dan Cibeet. Hal itu mengakibatkan banjir di sebagian wilayah Desa Karangligar,”katanya, Minggu (1/12).
Ferry meneruskan, adapun banjir menggenangi wilayah Dusun Pangasinan, RT 004, RW 001 dan Dusun Kampek, RT 005, RW 002 dengan ketinggian air mulai dari 20 centimeter hingga 110 sentimeter.
“Akibat banjir ini sebanyak 68 rumah tergenang air dan sebanyak 88 Kepala Keluarga (KK) serta 239 banjir terdampak. Sebagian masyarakat sudah mengungsi ke rumah saudara terdekat dan sebagian masih bertahan di rumahnya masing-masing,” ungkapnya.
Disampaikannya, upaya yang kini dilakukan yaitu melakukan pertolongan dan mengantisipasi barang warga. Adapun kebutuhan korban yang diperlukan dan mendesak di pengungsian adalah makanan instan atau siap saji dan kebutuhan paska banjir.
Sementara itu, Ela (30) salah satu warga Kampung Kempek, memiliki cara tersendiri untuk mengatasi frustasi akan kondisi banjir ini, salah satunya live di media sosial.
“Saya sedang live Tiktok, membagikan kondisi banjir yang saya alami, warga Karangligar yang lalu-lalang juga saya perlihatkan,” paparnya.
Menurutnya, live di media sosial merupakan salah satu cara baginya untuk meminimalisir frustasi akan banjir yang ia rasakan.
Sebab dalam setahun ke belakang, Kampung Kampek yang ia tempati menjadi langganan banjir ketika musim penghujan.
“Dibawa hiburan aja. Saya kebetulan tiap hari tiktokan, ini salah satu cara nikmati kondisi juga,” paparnya. (zal/brt)