KARAWANG, RAKA– Para petugas Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di Kabupaten Karawang keluhkan honor yang tidak kunjung cair. Padahal, pemilihan kepala daerah (Pilkada) sudah selesai.
Salah satu petugas PTPS di Kabupaten Karawang yang berinisial WS (26) mengatakan, semua tugas yang diberikan oleh Bawaslu sudah dilaksanakan.
Akan tetapi honor yang katanya nominalnya tidak mencapai 1 juta, hingga kini tidak kunjung cair.
“Kalau KPPS (kelompok panitia pemungutan suara) dari kemarin juga setelah tugasnya selesai langsung cair honornya, tapi engga tahu kenapa PTPS sampai sekarang belum cair,” katanya, kepada Radar Karawang, Senin (2/12).
Dijelaskannya, yang namanya orang bekerja tentunya butuh uang, bukan hanya ucapan terima kasih saja. Sehingga ketika para PTPS sudah selesai bekerja, seharusnya sudah cair.
Baca Juga : Jembatan Ciselang Dibangun Enam Bangunan Tergusur
“Maka kami minta kepada Bawaslu agar honor PTPS ini segara cair, karena itu sudah menjadi hak kami,” ungkapnya.
Hal serupa disampaikan PTPS yang berinisial J (29), bahwa dirinya tidak kunjung mendapatkan honor dari kerjanya menjadi PTPS di Tirtamulya.
Padahal, para KPPS sudah mendapatkan semua honornya secara full tanpa adanya penundaan.
“Sebenarnya kami ini mau diberi honor atau tidak, kalau tidak bilang tidak. Biar kami tidak berharap, tapi kalau mau dikasih honor mau kapan? Sampai saat ini tidak ada kepastian dari Panwascam atau pun PKD,”tegasnya.
Sementara itu, komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Karawang Rizal Fuad Muttaqin menjelaskan, untuk honor PTPS akan didistribusikan pada tanggal 2 Desember tahun 2024 melalui Bank Mandiri.
“itu pun kami percepat, karena kalau dari aturan masa kerja PTPS itu 23 hari sebelum hari H dan selesai 7 hari setelah hari H.
Untuk distribusi bertahap, karena masih ada PTPS yang masih belum valid datanya di Bank. Adapun untuk besaran honor PTPS Rp 800 ribu,”tutupnya. (zal)
