Uncategorized
Trending

Bupati Aep Ajak Hotel Garap Makan Bergizi Gratis

RadarKarawang.id – Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengajak hotel, restoran hingga TNI untuk menggarap makan bergizi gratis.

Dia akan menggandeng semua sektor untuk terlibat dalam program pemberian makanan bergizi gratis bagi siswa.

Aep ikut terlibat dalam memberikan makanan bergizi kepada siswa di Sekolah Dasar Negeri 1 Gintungkerta, Kecamatan Klari pada Senin (2/12).

Pemberian makanan ini telah dilakukan di empat titik sekolah yang berbeda.

Ketika pembagian berlangsung terdapat salah satu siswa kelas 1 yang memiliki fobia terhadap nasi.

Anak tersebut pun hingga menangis saat melihat nasi, kemudian Bupati beserta Forkopimda berusaha membujuk agar anak ini mengkonsumsi lauk, sayur dan buah yang diberikan.

Fazril (7), siswa kelas 1 SDN 1 Gintungkerta mengatakan setiap hari hanya memakan mie, roti, bubur dan minum susu saja.


“Takut sama nasi, sehari-hari hanya makan roti, bubur, mie, minum susu. Aku juga tidak suka ayam dan ikan,” ujarnya.

Baca juga: Jalan Rel Licin Bikin Pengendara Celaka


Hal itu pun dibenarkan oleh Nunik (61), nenek Fazril. Ia menyatakan tidak hanya Fazril saja yang memiliki rasa takut terhadap nasi, namun sang kakak pin mempunyai rasa takut yang sama. Makanan yang telah diberikan oleh pemerintah pun dikonsumsi oleh sang adik.


“Kalau nasi sama tidak mau, makannya diganti dengan yang lainnya. Alhamdulillah tidak sulit untuk makan dan belum pernah sakit karena tidak makan nasi,” ungkapnya.


Sementara itu, Aep Syaepuloh menyampaikan ada sebanyak 301 siswa yang diberikan percobaan makanan bergizi.

Uji coba tersebut sementara waktu akan dilakukan di sekolah dengan jumlah siswa yang banyak.


“Jumlah siswa yang kami bagikan percobaan makanan bergizi ini sekitar 301. Besok kita ke SD Anggadita 1 dengan jumlah murid 920 siswa dan menjadi sekolah yang paling padat siswanya.

Akan mengajak pelaku dunia usaha untuk ikut terlibat, kalau sekarang baru menyisir ke wilayah yang gemuk terlebih dahulu. Uji coba sudah ada 4 sekolah dan besok titik ke 5,” jelasnya.

Tonton juga : Wow…Gaji Danjen Kopassus Segini


Uji coba tersebut masih menggunakan anggaran pribadi. Meski begitu dirinya telah memulai untuk koordinasi dengan Forkopimda, perusahaan, restaurant dan hotel

untuk ikut terlibat dalam program ini. Selain itu akan mengajak kodim dan pengelola dapur sehat milik kementrian untuk memberikan edukasi terkait tata cara mengelola makanan.


“Uji coba pemberian makanan bergizi ini masih menggunakan uang pribadi saya terlebih dahulu, akan ada sekema di restaurant dan hotel untuk ke depan.

Akan menjadi skala prioritas untuk program pemberian makanan bergizi. Untuk harga 10 ribu memang kurang tapi kalau sudah keputusan dari presiden akan tetap dijalankan.

Saya masih mempunyai rekan-rekan agar ikut serta. Akan melihat potensi di setiap kecamatan termasuk juga dapur sehat dari Kodim dan kementrian supaya belajar cara mengolah makanan agar tidak basi,” tambahnya.


Ia menyatakan diperlukan adanya peran edukasi yang diberikan oleh orangtua tentang konsumsi makanan bergizi bagi anak.

Hal ini disebabkan adanya anak yang mempunyai rasa takut dengan nasi.


“Tadi ada yang sampai nangis karena takut dengan nasi dan anak kelas 4 ada yang merasa mual saat melihat nasi.

Jangan sampai anak tidak makan nasi, diperlukan peran orangtua juga untuk memberikan edukasi agar anak ingin konsumsi karbohidrat yang baik,” tutupnya.(nad)

Related Articles

Back to top button