Relokasi PKL Terkendala Lahan
CIKAMPEK, RAKA – Rencana relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Cikampek hingga kini belum direalisasi. Pasalnya, penataan atau relokasi tersebut masih menunggu kesepakatan harga tanah yang akan dijadikan tempat untuk relokasi.
Syueb Sulaiman, Camat Cikampek menyampaikan, untuk menyelesaikan masalah PKL di Pasar Cikampek dirinya meminta bantuan kepada beberapa kepala desa (Kades) yang ada di Kecamatan Cikampek. “Saya libatkan juga 3 kepala desa untuk membantu memberikan solusi. Yaitu Desa Cikampek Timur, Cikampek Selatan dan Cikampek Kota,” kata Syueb kepada Radar Karawang, Senin (21/1).
Relokasi PKL awalnya akan ditempatkan di tanah kosong dekat fly over, kata Syueb, tapi tidak mendapatkan izin dari pemilik tanah. Oleh karena itu, ia berkoordinasi dengan Kades Cikampek Timur karena ada tanah yang memungkinkan dijadikan tempat untuk para PKL. “Kemarin saya sama ibu (Bupati Karawang) sudah ketemu dengan pemilik tanah. Tapi belum ada kesepakatan harga jual atau harga sewa tanah tersebut,” paparnya.
Meski tidak bisa direlokasi dalam waktu dekat ini, Syueb mengklaim aktivitas PKL tidak akan menghalangi bus masuk ke Terminal Cikampek. “Sekarang juga bus bisa masuk. Hanya saja yang seharusnya bisa untuk 2 bus sekarang mungkin hanya satu. Tapi mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada kesepakatan, agar PKL bisa segera ditertibkan dan tidak mengganggu akses masuk terminal,” ujarnya.
Sementara, Kamaludin, Kades Cikampek Timur mengatakan, dirinya sangat mendukung rencana Dishub untuk mengalihkan semua bus ke Terminal Cikampek. Ia menilai dengan masuknya semua bus ke Terminal Cikampek akan mampu meningkatkan roda perekonomian masyarakat Cikampek. “Ya bagus saya mendukung juga. Nantikan banyak juga kios-kios untuk agen bus disekitaran sini. Pastinya banyak dong peluang penghasil bagi warga Cikampek,” katanya.
Sementara saat ditanyakan mengenai pemindahan para PKL, Kamaludin menjelaskan bahwa dirinya memang dilibatkan oleh Camat Cikampek untuk membantu mengatasi masalah PKL. Rencananya, para PKL akan direlokasi ke tanah seluas 1,8 hektare yang berada di wilayah desanya. Ia juga sudah menyampaikan rencana tersebut kepada para PKL. “Beberapa hari lalu, sudah ada pertemuan antara pemilik lahan dengan bupati. Kalau PKL yang penting ada tempat lagi untuk jualan,” pungkasnya. (nce)