KARAWANG, RAKA – Kemarin adalah hari pertama bagi anak-anak SMK negeri maupun swasta mengikuti try out Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) periode satu. Namun, banyak persoalan yang terjadi selama ujian berlangsung. Mulai dari sulitnya mengaktivasi program, hingga jaringan eror.
Di SMK Negeri 2 Karawang misalnya, peserta try out dibuat kesal karena jaringannya lemot. “Sebenarnya tidak ada masalah, cuma jaringan saja lemot. Jadi pelaksanaannya tidak lancar,” ujar siswa kelas XII, Hamzah (18) kepada Radar Karawang, Senin (21/1) kemarin.
Ia melanjutkan, selain akses internet, tidak semua komputer bisa tersambung dengan fasilitas internet yang disediakan sekolah. “Pelaksanaan try out tadi sempat eror, intinya akibat jaringan,” katanya.
Bagian Kurikulum SMK Negeri 2 Karawang Neni D.J mengakui jaringan komputer sempat membuat kaget peserta try out di sekolahnya. “Jadi baru kejadian di sesi dua, ketika sebagian siswa sudah selesai tiba-tiba komputer mati dengan sendirinya. Saat dinyalakan, ternyata pengisian sudah selesai. Itu akan kita laporkan ke pusat,” katanya.
Dikatakan Neni, pelaksanaan try out merupakan persiapan dan pembelajaran kepada siswa, sebelum UNBK nanti. “Try out ini kita lakukan mandiri. Pelaksanaannya sangat bebeda dengan UNBK. Kalau dulu setiap client komputer harus tersambung ke setiap server ruang, baru kemudian server dari ruangan yang menerima setoran (hasil ujian) dari anak-anak, lalu dilaporkan ke pusat. Kalau saat ini tidak sepeti itu,” katanya.
Menurutnya bukan server yang menjadi masalah, karena try out harus menggunakan internet. Otomatis harus ada kuota dari setiap client komputer. “Kita sudah sediakan wifi di tiap-tiap ruang, hanya saja kapasitas wifi yang kita punya tidak besar, sementara penggunanya lumayan banyak. Itu kendalanya,” katanya. (apk)
