TELUSUR
Trending

Di Gunung Longsor, di Kota Banjir, di Pesisir Rob

RadarKarawang.id – Akhir tahun bulan bencana di Karawang. Penduduk gunung rawan terkena longsor, di darat kena banjir dan pesisir dilanda rob.

Akhir November 2024 Karawang selatan memberi kabar bencana. Video amatir yang menayangkan begitu menyeramkannya banjir bandang di wilayah Kecamatan Tegalwaru,

tepatnya di kawasan wisata Curug Cigentis, menjadi awal bencana demi bencana melanda Kota Pangkal Perjuangan. Longsor pun tak bisa dihindari.

Banjir bandang berasal dari Sungai Cigentis, Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Peritiwa ini terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi di Pegunungan Sanggabuana mulai Pukul 16.00 WIB.

Air meluap mengakibatkan longsor di sisi kali Cigentis, sehingga akses jalan dari pertigaan Parakanbadak Mekarbuana ke arah Mako Denharrahlat tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.

Hujan deras juga menyebabkan longsor tebing yang menutup akses jalan dari Parakanbadak Kampung Turis menuju Jayanti.

Akibatnya, kendaraan roda empat tidak dapat melintas dan hanya kendaraan roda dua yang diperbolehkan.

Sebanyak 227 warga dari 71 keluarga terdampak. Ada 16 warga dari empat keluarga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat.

Baca juga: 3.099 Rumah Tergeng Rob

Tercatat 71 rumah rusak, terdiri dari lima rumah rusak ringan, 7 rumah rusak sedang, dan 59 rumah rusak berat.

Sedangkan di wilayah perkotaan Karawang, tepatnya di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, dilanda banjir akibat luapan Sungai Citarum dan Sungai Cibeet.

Banjir yang rutin melanda tiap tahun itu, membuat 423 kepala keluarga atau 1.260 jiwa terdampak banjir.

Terdapat 182 jiwa mengungsi dan 318 rumah terendam. Beruntung banjir tidak menimbulkan korban jiwa.

Rob Rendam 7 Kecamatan Pesisir Karawang

Sedangkan di pesisir juga tidak kalah parahnya. Ratusan rumah dan tambak ikan terendam banjir rob.

Di Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, misalnya. Rob setinggi 70 sentimeter merendam tiga dusun. Itu terjadi sejak Jumat (13/12/2024).

Dusun Tirtasari tercatat 150 rumah yang dihuni 200 keluarga tergenang. Rob juga merendam 215 rumah yang dihuni sekitar 300 orang di Dusun Karangsari.

Dan sebanyak 157 rumah terendam rob di Dusun Tanjungsari.

Kepala Desa Sedari Bisri Mustopa mengatakan rob juga menghancurkan tambak milik warga. “Sebanyak 1000 hektare tambak ikan terendam,” ungkapnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang mencatat ada sebanyak 8 Desa di 7 Kecamatan Kabupaten Karawang terdampak Banjir Rob.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Karawang, Ferry Muharram mengatakan sebanyak 2.719 rumah dan 8.459 jiwa terdampak banjir rob

Ferry juga memaparkan, 6 Kecamatan yang terdampak banjir rob yakni, Cilebar, Cilamaya Kulon, Cilamaya Wetan, Pakisjaya, Tempuran, Tirtajaya, dan Cibuaya.

“Ketinggian air mulai dari 20 hingga 70 cm. Banjir rob ini juga berdampak pada nelayan, karena tidak bisa melaut,” imbuhnya.

Lanjutnya, saat ini kondisi bebeapa wilayah banjir rob masih terendam. Namun untuk antisipasi, satgas BPBD sudah dikerahkan ke lokasi.

“Selain berdampak ke permukaan warga, sejumlah area pertambakan serta fasilitas seperti sekolah dan musholah juga ikut terendam.

Tonton Konten Seru Ini: Tentara Israel tak Mempan Disantet

Ada sekitar 1000 hektar lebih tambak, 2 sekolah dan 3 musholah yang terdampak banjir rob itu,” terangnya.

Sementara itu, untuk penanganannya satgas dan pihak desa setempat telah melakukan assessment serta mengimbau masyarakat disana

untuk segera evakuasi ke lokasi yang lebih aman jika air terus naik.

“Selamatkan nyawa terlebih dahulu, jika memang kondisi sudah tidak memungkinkan, diharapkan untuk segera melakukan evakuasi ke lokasi yang lebih aman,” tandasnya.

Tindakan yang Dilakukan saat Banjir

Berikut ini adalah 5 tindakan yang harus dilakukan saat banjir terjadi di daerah sekitar tempat tinggal kita, diantaranya adalah:

Melakukan evakuasi diri dan keluarga ke tempat yang lebih tinggi atau lebih aman.

Menyiapkan peralatan yang diperlukan selama evakuasi, seperti senter, korek api, alat penerangan dan peralatan darurat lainnya.

Menyiapkan makanan kering atau instan.

Menggunakan sepatu boot dan sarung tangan.

Menyiapkan berbagai macam obat-obatan yang diperlukan untuk melakukan pertolongan pertama.

Dengan mengetahui hal yang harus dilakukan saat banjir pada poin di atas, diharapkan mampu memberikan tambahan informasi kepada masyarakat agar dapat terhindar dari jatuhnya korban luka maupun korban jiwa selama banjir berlangsung.

Tetap waspada dan dengarkan informasi terkait evakuasi bencana dari pihak yang berwenang,

serta bersegera untuk melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat dan tidak terdampak apabila mengalami luka selama masa evakuasi berlangsung,

agar bisa segera mendapatkan penanganan sedini mungkin dari petugas kesehatan. (psn)

Related Articles

Back to top button