HEADLINE
Trending

Akses Jalan ke Stasiun Whoosh Rusak

Masyarakat Perlu Dua Kali Naik Angkutan Umum

KARAWANG, RAKA – Mulai Selasa (24/12), stasiun kereta cepat atau Whoosh Karawang akan difungsikan. Hanya saja, akses jalan menuju stasiun ini masih perlu dibenahi.

Tidak hanya itu, angkutan umum pun tidak ada yang langsung sampai ke stasiun, masyarakat mesti dua kali naik angkutan umum hingga sampai di depan stasiun.

Kodir, pekerja Stasiun Kereta Cepat Karawang mengatakan, target pekerjaan selesai pada Senin (23/12) karena stasiun akan digunakan Selasa (24/12) pukul 07.30.

“Sekarang menyelesaikan cat kastin dan menghaluskan acian kastin. Kalau tidak hujan sore hari juga sudah selesai semua, tapi kalau hujan akan lembur sampai malam karena besok sudah resmi digunakan,” ujarnya.

Tidak hanya itu, akses jalan menuju stasiun Whoosh masih terdapat jalan yang rusak, salah satunya jalan di bawah jembatan layang yang berada di Desa Wanasari. Hingga kini jalan tersebut masih dalam kondisi terbelah.

Papan petunjuk jalan pun tidak terpasang di pinggir jalan, hal ini berpotensi masyarakat mendapat kesulitan.

Terkait angkutan umum ke stasiun Whoosh, Kepala Seksi Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Karawang, Yunus Kusriwanto mengungkapkan, masyarakat tidak perlu khawatir. Dishub menyediakan angkutan kota (angkot) menuju stasiun. Hanya saja, angkot tersebut tidak langsung masuk ke dalam stasiun.

“Kalau untuk jalur existing angkot sudah ada tapi hanya sampai di jalan raya saja tidak sampai masuk stasiun. Nanti akan ada shuttle dari Sinarjaya yang akan melayani masyarakat ke stasiun. Hasil koordinasi 5 unit dengan pemberangkatan setiap 30 menit,” ungkapnya.

Jalur perjalanan angkot hanya tersedia dari Johar hingga Loji. Selain itu untuk ketersediaan angkot sampai pukul 06.00 sore. Meski begitu pihaknya akan melakukan koordinasi kembali dengan KCIC terkait kendaraan menuju stasiun.

“Track kalau elf dari Terminal Tanjungpura sampai ke Loji tapi kalau untuk angkot dari Pasar Johar sampai Loji. Angkot akan disediakan sampai Maghrib, saya akan koordinasi dengan tim KCIC untuk penurunan penumpang dapat dilakukan di depan stasiun,” jelasnya.

Johanas, supir taksi online mengaku tidak mengetahui jadwal operasional penggunaan stasiun. Meski begitu adanya stasiun tersebut membawa keuntungan.

“Saya tahu akan beroperasi setelah tahun baru, bagus karena bisa mendapatkan penumpang. Karena untuk angkot hanya berhenti di pinggir jalan aja, jadi menguntungkan untuk saya sebagai supir taksi online. Taksi dan ojek online selama ini bisa menurunkan penumpang sampai ke depan stasiun,” tutupnya. (nad)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button