PURWAKARTA

Calon PMI Harus Paham Bahasa Asing

PURWAKARTA, RAKA – Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta, kembali menggelar pelatihan di ujung tahun 2024. Kali ini, pelatihan berbasis penempatan khusus untuk calon pekerja migran Indonesia (CPMI).

Kepala Disnakertrans Kabupaten Purwakarta, Didi Garnadi menuturkan, dalam pelatihan tersebut pihaknya bekerjasama dengan lembaga pelatihan kerja (LPK) Bhakti Nusantara yang juga bekerjasama dengan perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia (P3MI).

“Hari ini, kami telah melakukan walk in interview, ada sebanyak 84 peserta yang ikut dalam pelatihan,” tuturnya, Selasa (23/12).

Didi menjelaskan, dalam pelatihan berbasis penempatan tersebut para peserta mengikuti sejumlah tes termasuk wawancara. Bagi mereka yang lolos seleksi, kemudian nantinya akan menjalani pelatihan lanjutan sebelum ditempatkan di sektor pekerjaan yang mereka tuju.

Baca Juga : Polisi Jaga Ketat 15 Gereja

“Setelah wawancara, nanti diketahui basic para CPMI ini dimana dan gambaran pekerjaan yang akan mereka lakukan. Jika ada yang kurang, misalnya dari sisi bahasa, mereka akan ikut pelatihan lagi sebelum ditempatkan,” jelas Didi.

Setelah menyelesaikan pelatihan, Didi menyebut, peserta yang berhasil lolos akan ditempatkan di beberapa negara tujuan. Beberapa negara yang saat ini menjadi tujuan adalah Turki, Slovakia, dan Hungaria.

Posisi yang tersedia meliputi pipe fitter, operator perakitan mobil, welder, dan delivery driver, untuk penempatan di Slovakia dan Hungaria. Kemudian, untuk di Turki yang dibutuhkan di antaranya kitchen helper, waiter, bartender, public area cleaner, spa therapist.

Didi menambahkan, kerja sama yang dilakukan merupakan bagian dari inisiatif dinasnya untuk menyalurkan pekerja migran. Mengingat, selama ini animo masyarakat di wilayahnya untuk bekerja di luar negeri cukup tinggi.

“Kami ingin menyiapkan CPMI yang berkualitas dan siap bekerja di luar negeri. Untuk kegiatan pelatihan dan walk in interview ini tidak dipungut biaya alias gratis,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala LPK Bhakti Nusantara, Andry Hermawan mengatakan, para peserta yang lolos interview, selanjutnya akan mengikuti pelatihan bahasa dan attitude. Untuk bahasa, meliputi bahasa Inggris dan bahasa Mandarin. 

“LPK Bhakti Nusantara akan melatih mereka dan setelah pelatihan selesai, peserta akan langsung diserap untuk bekerja di luar negeri,” ujar Andry.

Menurut dia, kebutuhan tenaga kerja di luar negeri untuk tahun 2025 nanti diperkirakan mencapai lebih dari 300 orang. Khususnya di bidang perhotelan, manufaktur, dan driver. 

Untuk itu, pelatihan tereebut sangat perlu dilakukan supaya para pekerja yang akan bekerja sudah memilik skill maksimal.

“Selama ini, para pencari kerja ke luar negeri mengalami keterbatasan keterampilan dan kemampuan bahasa. Nah, tugas kami adalah memberikan pelatihan yang memadai agar mereka siap bekerja di negara tujuan,” ujar Andry.

Andry menambahkan, untuk memastikan kesiapan peserta, mereka akan diberi pelatihan berdasarkan hasil evaluasi dari P3MI setelah wawancara dengan kurun waktu selama dua bulan.

“Untuk sektor perhotelan, pelatihan mungkin sedikit lebih lama, termasuk proses training tambahan setelah pelatihan dasar. Setelah itu, peserta akan langsung diproses untuk dokumen dan penempatan tanpa menunggu waktu lama,” pungkasnya.(yat)

Related Articles

Back to top button