Dinkes Periksa Kesehatan Pengemudi di Terminal Klari
KARAWANG, RAKA – Dinas Kesehatan Karawang memberikan pemeriksaan kesehatan gratis bagi pengemudi dan agen bus di Terminal Klari pada Selasa (24/12).
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Nurmala Hasanah menyatakan pemeriksaan yang diberikan mulai dari status gizi, tekanan darah, gula darah sewaktu, buta warna, pinpoint pupil warna, kesehatan jiwa. Selain itu diberikan pula konselling kesehatan sesuai dengan keluhan dari pasien.
“Apabila terdapat pengemudi yg mengalami gangguan kesehatan, akan diberikan konseling sesuai dengan masalah kesehatan. Selanjutnya hasil pemeriksaan kesehatan akan disampaikan kepada pengelola terminal untuk selanjutnya dapat ditindaklanjuti kepada PO/agen bus terkait,” ujarnya
Baca Juga : Kecelakaan Rombongan Peziarah di Tol Cipularang
Ada sebanyak 32 orang yang menjalani pemeriksaan kesehatan tersebut. Ketika pemeriksaan ditemukan 4 orang yang layak mengemudi dengan catatan dan 3 orang tidak layak mengemudi. Ia menjelaskan 3 orang tersebut memiliki tensi darah yang tinggi.
“Sampai siang total diperiksa 32 orang, ada 4 orang laik mengemudi dengan catatan, 3 orang tidak laik mengemudi. Kebanyakan karena tekanan darah tinggi dan yang tidak laik karena tinggi sekali tensinya, ada syarat atau indikator yang menjadi acuan menentukan laik atau tidak” jelasnya
Sementara itu Kepala Terminal Klari, Sulaeman mengungkapkan bagi supir yang tidak layak maka akan meminta pengganti kepada PO bus masing-masing. Meski saat pemeriksaan tidak terdapat pemeriksaan narkoba dari BNNK Karawang, namun dirinya menyatakan untuk pemeriksaan narkoba wajib diberikan.
“Cukup positif untuk supir, kondektur dan penumpang yang akan mudik. Bersyukur dibantu oleh dinas kesehatan, polri yang saling tolong menolong. Pemeriksaan narkoba wajib karena sesuai dengan aturan dari pemerintah pusat untuk keselamatan penumpang di jalan. Akan koordinasi dengan PO untuk supir yang tidak layak agar dicarikan penggantinya supaya penumpang tetap bisa berangkat ke tempat tujuan,” ungkapnya.
Tut Kurniasari, petugas tiket menerangkan kegiatan tersebut dinilai positif, meski begitu dirinya meminta agar pemeriksaan diberikan setiap satu bulan sekali. Ketika diperiksa, Sarah panggilan akrabnya mengeluhkan adanya rasa sakit di kepala dan bagian pencernaan.
“Positif kalau bisa dilakukan satu bulan sekali jangan hanya saat ada acara saja. Sakit kepala dan pencernaan,” terangnya.
Hal yang sama pun dikatakan oleh Gaby, agen bus. Ia mengaku tidak pernah periksa kondisi kesehatan akibat kesibukan pekerjaan.
“Bagus supaya bisa memeriksa kesehatan, karena selama ini sibuk dan tidak pernah ke dokter,” tutupnya.(nad)