KARAWANG, RAKA- Dengan semangat kolaborasi dan regenerasi pertanian, sebanyak 25 perwakilan pengusaha tani muda dari tiga kabupaten yaitu Kabupaten Karawang, Purwakarta dan Bekasi, hadir dalam rapat pembentukan koperasi petani muda kreatif Jawa Barat yang diselenggarakan di Jalan Singadireja, No.40, RT 003/RW 004, Kompleks Pasar Johar, Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur.
Pimpinan formatur pembentukan koperasi petani muda kreatif Jawa Barat Rifki Habibi mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen petani muda untuk bersatu dan berkorporasi dalam mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan.
“Di mana dengan visi besar untuk meningkatkan daya saing petani muda dan mewujudkan regenerasi petani, serta ketahanan pangan di Jawa Barat, koperasi ini diharapkan menjadi sarana efektif untuk memperkuat kolaborasi antara petani muda, sektor usaha, dan pemerintah daerah,”katanya, Selasa (31/12).
Menurutnya, dalam rapat ini peserta membahas berbagai peluang strategis yang dapat diraih melalui sinergi lintas sektor. Kabupaten Karawang, Bekasi, dan Purwakarta memiliki potensi besar untuk membangun ekosistem agribisnis yang modern.
“Dengan dukungan belasan Kawasan industri dari 3 kabupaten dan 4.000 perusahaan, puluhan hotel dan restoran, serta ribuan petani muda yang siap berkolaborasi, koperasi ini optimistis dapat menciptakan dampak positif bagi regenerasi petani dan ketahanan pangan daerah,”tuturnya.
“Kami percaya, jika para petani muda bersatu dan ngahiji berkorporasi, kita tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan anggota, tetapi juga berkontribusi besar pada regenerasi petani dan ketahanan pangan daerah Provinsi Jawa Barat. Melalui koperasi ini, kami ingin membangun kelembagaan yang kuat dan jejaring yang kokoh antara petani, pemerintah, dan sektor swasta,”tambahnya.
Baca Juga : Ada Layanan DAU Disdukcatpil Layani Warga Hingga ke Rumah
Disampaikannya, acara ini juga menjadi momentum bagi para petani muda untuk merumuskan visi dan misi koperasi yang berfokus pada inovasi, hilirisasi produk, dan keberlanjutan. Beberapa usulan program utama yang diangkat meliputi pelatihan teknis, pemasaran produk agribisnis, dan penguatan akses pasar lokal hingga nasional.
“Rapat pembentukan ini sekaligus menandai babak baru bagi pertanian di Jawa Barat, khususnya dalam memberdayakan petani muda. Diharapkan, dengan berdirinya koperasi petani muda kreatif Jawa Barat, kolaborasi yang terjalin dapat menjadi motor penggerak regenerasi petani sekaligus mendorong keberlanjutan pangan bagi masyarakat Jawa Barat dan sekitarnya,”tutupnya. (zal)