GAYA HIDUP
Trending

Lansia Mogok Makan, Ini Caranya

RadarKarawang.id – Semakin bertambah usia, lansia umumnya makin sulit atau mogok makan. Padahal nutrisi mereka harus terjaga seiring fungsi tubuh yang semakin menurun.

Ahli Gizi dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, yang juga Ketua Indonesia Sport Nutritionist Association mengatakan pada dasarnya hormon-hormon pengatur selera makan pada lansia cenderung sudah menurun, terlebih saat diopname di rumah sakit.

Baca juga: 52 Bocah Perempuan Karawang Korban Pelecehan Seksual

Karena itu jika lansia diopname, proses pemulihan menjadi semakin lama jika asupan nutrisinya sedikit.

“Selera makan lansia serta orang-orang yang baru sembuh cenderung rendah karena berbagai faktor fisiologis dan psikologis,” kata dr. Rita secara daring baru-baru ini.
Susah makan pada lansia, kata dia, sebenarnya dapat diatasi dengan meningkatkan reseptor rasa yang dimiliki melalui pengaturan rasa dasar para menu. Yaitu manis, asam, pahit, asin, dan umami).

Tonton juga: Kowad tak Sekedar Tentara

“Sebenarnya penggunaan MSG sebagai salah satu sumber rasa umami pada makanan di rumah sakit bisa menjadi solusi untuk mempercepat proses recovery pasien lansia yang diopname,” ungkapnya.

Sudah banyak penelitian yang membuktikan hal tersebut, salah satunya dilakukan oleh Shigeru Yamamoto dari Jepang, pada tahun 2009. Penelitian itu mengungkapkan bahwa pemberian MSG pada makanan yang dikonsumsi lansia membuat mereka lebih banyak memproduksi saliva.

“Itu penting untuk mambantu proses mengunyah dan menelan pada lansia,” katanya.

Penelitian tersebut juga membuktikan bahwa penambahan MSG pada makanan yang dikonsumsi lansia, membuat nafsu makan meningkat. Salah satu faktor utama penyebab malnutrisi pada lansia adalah turunnya nafsu makan dan juga masalah mengunyah serta menelan.Susah makan pada lansia, kata dia, sebenarnya dapat diatasi dengan meningkatkan reseptor rasa yang dimiliki melalui pengaturan rasa dasar para menu. Yaitu manis, asam, pahit, asin, dan umami).

“Sebenarnya penggunaan MSG sebagai salah satu sumber rasa umami pada makanan di rumah sakit bisa menjadi solusi untuk mempercepat proses recovery pasien lansia yang diopname,” ungkapnya.

Sudah banyak penelitian yang membuktikan hal tersebut, salah satunya dilakukan oleh Shigeru Yamamoto dari Jepang, pada tahun 2009. Penelitian itu mengungkapkan bahwa pemberian MSG pada makanan yang dikonsumsi lansia membuat mereka lebih banyak memproduksi saliva.

“Itu penting untuk mambantu proses mengunyah dan menelan pada lansia,” katanya.

Penelitian tersebut juga membuktikan bahwa penambahan MSG pada makanan yang dikonsumsi lansia, membuat nafsu makan meningkat. Salah satu faktor utama penyebab malnutrisi pada lansia adalah turunnya nafsu makan dan juga masalah mengunyah serta menelan. (psn)

Related Articles

Back to top button