KARAWANG

Jual Beli Beling Untuk Puluhan Juta Setiap Bulan

KARAWANG, RAKA- Pecahan kaca atau yang sering disebut beling terlihat bukanlah benda yang memiliki nilai, namun di tangan Ija Sujana (54) warga Desa Dayeuh Luhur, Kecamatan Tempuran beling memiliki nilai ekonomis. Bahkan, dari beling dapat menghasilkan uang puluhan juta setiap bulannya.

Disampaikan Ija, sejak tahun 2010 dia sudah memulai usaha penampungan beling. Di mana beling yang didapatkan dari masyarakat, tukang rongsok, tukang etalase dan bajang ringan.

“Kalau masuk ke sini bentuknya masih botol atau kaca yang berukuran besar, nanti pegawai saya akan memecahkan terlebih dahulu sehingga belingnya itu dapat dimasukan ke dalam karung,” katanya, kepada Radar Karawang, Rabu (8/1).

Lanjutnya, apabila beling tersebut kotor dan terdapat karet yang menempel, maka para pekerjanya akan melakukan pembersihan terlebih dahulu, karena apabila kotor nantinya tidak dapet dijualnya kembali.

Baca Juga : Program Magang ke Luar Negeri Mahal

“Jadi kami membeli beling tersebut dengan harga 400 perak perkilo gram, lalu nanti dijual dengan harga Rp 1.000 perkilogram ke perusahaan Mulya Keramik Cikarang, Bekasi. Di mana beling tersebut nantinya untuk pembuatan kaca,”paparnya.

Dijelaskannya, dulu dalam seminggu dia dapat menjual beli sebanyak 3 kali pengiriman bahkan lebih. Setiap kali pengiriman, beling yang dikirim sebanyak 2 ton sehingga penghasilan perbulan bisa mencapai Rp 30 juta.

“Tapi sekarang seminggu cuma bisa dua kali pengiriman karena belingnya susah didapatkan, sehingga dalam satu bulan hanya dapat mengirim sebanyak 16 ton dengan total penghasil sebesar Rp 16 juta,” ungkapnya.

Menurutnya, dalam usahanya sebut dapat memperkerjakan tenaga kerja sampai belasan orang, tergantung banyaknya beling di gudangnya tersebut.

“Kadang yang kerja itu ada 15 orang, kadang ada 4 orang, tergantung banyaknya beling di gudang. Adapun setiap orang yang bekerja sehari diupah sebesar Rp 50.000 dan itu bentuknya kotor, saya tidak memberi apa-apa lagi,” tutupnya. (zal)

Related Articles

Back to top button