Uncategorized

Parkir karena Menunggu DO

TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Ternyata bukan cuma angkutan liar dan bus-bus luar kota saja yang mangkal di akses menuju bunderan Karawang Barat, tetapi berbagai jenis truk pun ikut memarkir kendaraannya di pinggir bunderan tersebut.

Hingga Jumat (25/1) belum tindakan tegas dilakukan baik Dinas Perhubungan (Dishub) terkait keberadaan truk-truk pengangkut batu dan pasir yang mangkal di pinggir Bunderan Karawang Barat. “Padahal sudah ada informasi, jangan ada kendaraan yang berhenti, tetapi masih saja ada yang parkir di bundaran itu, kok gak pernah di tertibkan sama Dinas Perhubungan,” ucap Afrizal (30) warga Perumnas Telukjambe.

Afrizal mengatakan keberadaan mobil-mobil pribadi, bus-bus sampai truk-truk yang mangkal dipinggir Bunderan Karawang Barat membahayakan pengendara lain yang mau masuk ke jalur cepat, baik yang menuju tol Karawang Barat maupun masuk dalam kota Karawang. “Sudah membahayakan kendaraan lain lalulintaspun jadi sering tersendat karena harus hati-hati sebelum masuk jalur cepat,” ungkapnya.

Dikatakan Afrizal, kalau sore truk-truk pengangkut material batu dan pasir itu antre di pinggir bunderan. Malah memanjang hingga bahu jalan disebelah bundaran dari arah keluar Badami. “Truk-truk material batu dan pasir itu dari arah wilayah selatan Karawang,” ucapnya.
Untuk itu, Afrizal berharap Dinas Perhubungan segera turun ke lapangan untuk menertibkan kendaraan-kendaraan itu, sehingga tidak terjadi kecelakaan dan kemacetan. Terlebih sore itu kan saat-saat padatnya kendaraan.

Hal senada diutarakan Sandi (29) Karyawan pabrik di kawasan industri yang juga warga Desa Purwadana. Malah dia mengingatkan supaya pemerintah serius menyikapi keberadaan parkir liar disekitar akses dan bunderan Karawang Barat. “Sudah membuat macet, berbahaya pula. Ini harus ditertibkan sebelum kendaraan-kendaraan lain ikutan parkir disitu,” tandasnya.

Sementara sopir truk yang mangkal di pinggir bunderan yakni Juat (39) warga Kecamatan Pangkalan mengatakan jika truk parkir hanya transit untuk istirahat. “Saya pakir cuma karena menunggu DO, makanya nunggu disini. Rata-rata truk tradisional saja yang parkir. Kalau dump truk jarang mangkal disini karena disini biasa digunakan truk – truk dari selatan Karawang,” pungkasnya. (yfn)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button