CILEBAR, RAKA – Setelah mengawal langsung bantuan korban puting beliung di Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) H Asep Wahyu Suherman, bergegas memantau kondisi tanggul Citarum di Telukbango, Kecamatan Batujaya.
Tanggul itu mengalami longsor beberapa waktu dan hingga kemarin belum ada tanda-tanda akan diperbaiki. Sementara warga Desa Telukbango saat ini semakin dicekam kekhawatiran akan diterjang banjir besar, jika Citarum meluap. Terlebih sekarang ini hampir tiap hari hujan turun sehingga setiap saat bisa memicu peningkatan debit air sungai. “Kita pantau tanggul citarum di Desa Telukbango,” pungkas Asep, Minggu (27/1).
Asep mengatakan ingin memastikan keadaan tanggul untuk nanti secepatnya mengambil tindakan pencegahan potensi bahaya yang mengancam warga disana. Saat ini sepanjang 50 meter tanggul mengalami amblas sedalam kuran satu meter. Kondisi itu semakin berbahaya dengan tingginya curah hujan sekarang ini. Takutnya air sungai citarum akan meluap lagi dan warga bingung mencari pengungsian.
Pantauan dilapangan, untuk meminimalkan kerusakan tanggul, sementara ini pemerintah Desa Telukbango dan masyarakat melakukannya secara swadaya dengan membuat tanggul buatan dari karung-karung berisi tanah. Tetapi tanggul tetap amblas. Titik kerusakan sendiri berada di dua titik, yakni di Dusun Tengah 1 sepanjang 50 meter dan Dusun Kramatjaya yang mencapai hampir 100 meter. (rok)
