KARAWANG, RAKA – Kesadaran warga kota untuk menjaga lingkungannya agar tetap bersih belum optimal. Di sudut-sudut kota hingga drainase, masih mudah dijumpai sampah berserakan.
Upaya Pemerintah Kabupaten Karawang untuk menyadarkan warga kota pun sudah sering dilakukan. Diantaranya memasang spanduk hingga sosialisasi lewat media sosial. “Kita coba meminimalisir sampah melalui himbauan di media sosial dan spanduk,” ujar Kepala UPTD Kebersihan wilayah 1 Karawang Luky Mantera kepada Radar Karawang, Minggu (27/1) kemarin.
Luky mengaku, saat ini belum maksimal mengelola sampah di Karawang. Namun, pihaknya optimis sedikit demi sedikit persoalan sampah bisa diatasi, dengan melibatkan masyarakat. “Kalau berbicara maksimal memang belum, karena sampah yang sudah diangkut untuk dibuang ke TPA, pasti selalu ada lagi dan menumpuk lagi,” katanya.
Untuk menekan penumpukan sampah, kata Luky, pihaknya menggunakan alat berat secara bergiliran. Seperti di KW 5 dan TPS Gang Yanten. “Saya berharap sedikit-sedikit progresnya akan terasa,” ujarnya.
Warga Guro 2, Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur, Egi Nugraha (21) menyampaikan, di setiap lokasi terutama fasilitas umum harus disediakan tempat sampah. “Tong sampah intinya soal kebersihan itu. Contoh kecilnya di sarana umum saja, sangat minim keberadaan tong sampah,” katanya.
Ia mencontohkan acara car free day. Karena minimnya tempat sampah, banyak masyarakat yang seenaknya membuang sampah. “Banyak yang ngeyel soal buang sampah di CFD. Alasannya ya karena gak ada fasilitas sampah yang disedikan, yang ada saja keberadaannya masih minim,” tandasnya. (apk)
