Gangguan Pencernaan Bikin Nathan Kurus Kering
PURWAKARTA, RAKA – Nathan Putera Ramadani, balita berusia 3 tahun warga Desa Pamoyanan, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, terbaring lemas tanpa daya di Kamar 5B, Ruang Kemuning, RSUD Bayu Asih, Purwakarta.
Tubuhnya terlihat kurus, karena tidak ada asupan makanan yang masuk ketubuhnya. Diketahui bocah tersebut mengalami gangguan pencernaan sehingga asupan makan tak terserap tubuhnya.
Anak pertama pasangan Cepi Rahamadani (30) dan Nenda Nindiyana (27) warga Kampung Pasir Peuteuy, Desa Pamoyanan, Kecamatan Plered ini berawal dari umur 6 bulan, sampai usia 3 tahun ini. “Awalnya pada saat usia Nathan 6 bulan, divonis mengidap penyakit Flek Paru, dan selalu muntah dan diare usai menyantap setiap asupan makanan, padahal nafsu makannya normal,” jelas Cepi, saat ditemui di RSUD Bayu Asih Purwakarta, Senin (28/1).
Ia menambahkan, dulu Nathan sering kontrol ke RSUD Bayu Asih Purwakarta untuk memantau setiap perkembangan kesehatan Nathan. “Karena sering bulak-balik ke RSUD Bayu Asih dan sudah bosan, makanya saya coba untuk berobat ke alternatif,” ucapnya.
Sejak 6 bulan terakhir, dia mengalami gangguan pencernaan. Ia sering muntah dan diare usai makan. Padahal kondisi sebelumnya normal seperti anak-anak pada umumnya.
Cepi yang hanya bekerja sebagai buruh serabutan di lengkong besar, Bandung, menceritakan saat Nathan baru lahir dalam kondisi normal. “Saya dan istri kan tinggal serta kerja di Bandung jadi anak saya diurus oleh ibu mertua di Plered. Meskipun biaya kontrol gratis melalui BPJS, tapikan harus bolak-balik ke RSUD Bayu Asih itu pakai biaya, sedangkan saya di Bandung jadi gak pernah lagi kontrol,” katanya.
Saat kondisinya terus menurun lanjut dia, Nathan yang merupakan anak pertamanya itu, hanya terbaring lemas dan tidak bisa masuk makanan. Ia menceritakan, sebelum viral di media sosial, Nathan Belum pernah didatangi kader atau bidan desa. “Ya setelah viral ini banyak yang berdatangan, dari mulai kader, sampai Kepala Desa pun datang. Saya sebenarnya tidak mau merepotkan semua orang, namun kakak saya yang posting tanpa sepengetahun saya,” ujarnya.
Untuk saat ini, ia berharap bisa membawa Nathan berobat di Bandung. “Untuk di RSUD Bayu Asih Purwakarta tidak ada keluhan apa-apa sih. Karena saja saya tinggal dan kerja di Bandung jadi biar saya ingin merawat anak saya di Bandung. Saat ini Saya ingin anak sembuh, sehat dan kembali tersenyum, layaknya anak seusainya,” harapnya. (gan)